Tahap initiating siklus hidup proyek terdiri dari 2 proses terpisah: piagam proyek dan daftar pemangku kepentingan. Tujuan fase ini adalah menentukan visi untuk proyek Anda, mendokumentasikan apa yang Anda harapkan untuk capai, dan mendapatkan persetujuan dari pemangku kepentingan yang memberikan sanksi. Komponen utama dari piagam proyek meliputi: Â
- ruang lingkup proyekÂ
- tujuan proyekÂ
- sumber daya dibutuhkanÂ
- rencana dan jadwal waktuÂ
- estimasi biayaÂ
- risiko dan masalahÂ
2. Planning (perencanaan)
Kelompok proses fase perencanaan adalah membangun infrastruktur proyek yang akan memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan Anda dalam batasan waktu dan anggaran yang telah ditentukan, dimulai dengan rencana manajemen proyek, ruang lingkup proyek, struktur rincian pekerjaan dan banyak lagi — dan menyelesaikan dengan kualitatif dan analisis risiko kuantitatif dan respons risiko.
Ini adalah peta jalan terperinci Anda — cetak biru Anda untuk sukses. Saat  fase ini selesai, semua orang di tim Anda tidak hanya akan memahami visi proyek, mereka juga akan memahami dengan tepat apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai garis akhir tepat waktu dan sesuai anggaran.Â
3. Executing (pelaksanaan)
Tahap pelaksanaan adalah ketika sebagian besar anggaran dialokasikan dan sebagian besar hasil proyek dihasilkan, dalam artian proyek sudah berjalan. Anda mengambil rencana proyek Anda dan mewujudkannya, baik itu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Pada tahap ini, manajer proyek juga dapat mengelola tim secara efektif sambil mengatur ekspektasi jadwal waktu dan mencapai sasaran patokan  Yang termasuk dalam tahap ini mencakup pengembangan tim, pelibatan pemangku kepentingan, dan kegiatan penjaminan kualitas, baik secara formal maupun informal.Â
4. Monitoring and Controlling (pemantauan dan pengendalian)Â
Tahap pemantauan dan pengendalian melibatkan mengawasi kemajuan aktual proyek terhadap rencana Anda dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Tidak ada perencanaan yang sempurna yang akan membebaskan Anda dari kebutuhan untuk selalu waspada dengan pelacakan dan pelaporan.Â
5. Closing (penutupan)Â
Tahap penutupan adalah fase terakhir dari siklus hidup proyek yang mencakup hanya satu proses yaitu mengecek proyek seperti yang telah dilakukan. Sangat penting untuk menutup secara resmi proyek dan mengamankan sign-off atau persetujuan dari pelanggan, pemangku kepentingan, dan / atau sponsor proyek. Proses ini termasuk:Â
- mengadakan pertemuan post-mortem atau pembelajaranÂ
- pengarsipan catatan proyekÂ
- merayakan atau mengakui pencapaian proyekÂ
- membubarkan atau melepaskan tim secara resmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H