Proyek memiliki 2 (dua) jenis kualitas:
a) Kualitas produk - Kualitas hasil dari proyek berupa proyek itu sendiri; dan
b) Kualitas proses - Kualitas proses manajemen proyek. Fokusnya adalah pada seberapa baik manajemen proyek bekerja.
3.  Cost (Biaya)
Biaya adalah pertimbangan utama di seluruh siklus hidup manajemen proyek. Pertimbangan pertama terjadi pada tahap awal dan informal dalam kehidupan suatu proyek. Klien dapat menawarkan angka yang setara dengan apa yang ada dalam pikirannya untuk proyek tersebut.
Seorang konsultan proyek sering menghadapi situasi dimana klien hanya mau menghabiskan sejumlah tertentu untuk pekerjaan itu. Dalam situasi ini, Anda melakukan apa yang Anda bisa dengan apa yang Anda miliki. Dalam situasi yang lebih formal, manajer proyek menyiapkan proposal untuk pekerjaan yang diproyeksikan. Proposal itu termasuk estimasi dari total biaya proyek. Bahkan jika angka awal telah dipasok oleh manajer proyek, proposal tersebut memungkinkan klien untuk mendasarkan keputusan  berdasarkan estimasi yang lebih baik.
4. Time (Waktu)
Klien dari proyek menentukan kerangka waktu atau tanggal batas waktu di mana proyek harus diselesaikan. Tujuanny adalah untuk menggunakan waktu mendatang yang dialokasikan untuk proyek dengan cara yang paling efektif dan produktif.
5. Resources (Sumber Daya)
Sumber daya adalah aset seperti orang, peralatan, fasilitas fisik, atau inventaris lainnya yang memiliki ketersediaan terbatas, dapat dijadwalkan, atau dapat disewa dari pihak luar. Beberapa diperbaiki; yang lainnya hanya variabel dalam jangka panjang. Mereka adalah pusat untuk penjadwalan kegiatan proyek dan penyelesaian proyek.
Manajemen proyek dibagi menjadi 5 (lima) tahapan besar yang disebut dengan project life cycle.
1. Initiating (awal)