Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peringatan Hardiknas Itu Penting, Tetapi Ada Lagi yang Lebih Penting

3 Mei 2020   16:35 Diperbarui: 3 Mei 2020   19:37 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cucuku Naufal sedang OL bikin tugas sekolah (Foto: NURSINI RAIS)

Yang kasian anak-anak dari keluarga minim pendidikan. Malahan ada orangtuanya yang tidak bisa baca tulis. (Maaf bukan maksud merendahkan. Ini fakta).

Diperparah pula dengan ekonomi yang sangat lemah. Jangankan smartphone, lap top, HP nokia jadul saja banyak yang belum punya. Bapak dan emaknya sibuk dengan urusan perut. Pergi pagi pulang sore.

Masalah lain tak kalah runyam, tidak semua desa dialiri jaringan internet. Atau  mungkin ada tapi sinyalnya lemot bin lelet. Katakanlah desa tetangga sebelah, jarak 1 km dari kediaman saya. Sampai hari ini  warganya belum menikmati jalur Tol langit.

Bagi siswa SMP, SMA, dan Mahasiswa, okelah. Mereka bisa pergi ke desa lain yang sinyalnya melimpah.

Lalu bagaimana dengan anak SD?  Percaya atau tidak, di pedusunan seperti ini  selama sekolah diliburkan karena terdampak Virus Corona, kegiatan pembelajaran mereka setop total.

2. Pihak Guru

Tidak semua guru menguasai teknologi. Jangankan mengutak-atik internet, membuka dan berkirim SMS  via HP jadul saja banyak yang tidak bisa. Tahunya cuman nelepon. Terutama Bapak dan Ibu Guru yang sudah berumur.

Kemarin saya nelpon 3 teman guru usia 5 puluhan. Ketika ditanya masalah belajar online, ketiganya memberikan jawaban senada, "Saya tak pandai mengajar online, Bu. Membuka laptop saja saya tak bisa. Apalagi internetan," kata Ibu BR (56) di ujung sana.

Cucuku Ratu sedang bikin gambar (tugas sekolah). Foto: NURSINI RAIS
Cucuku Ratu sedang bikin gambar (tugas sekolah). Foto: NURSINI RAIS
Guru  ke 4 yang saya hubungi adalah Pak Sandi Yulianto (45).  Dia mengajar di kelas 6  pada salah satu SD dalam Kecamatan Batang Merangin. Kabupaten Kerinci.

Ketika ditanya pengalamannya seputar belajar daring, bapak 3 anak itu mengaku, sesekali dia harus mendatangi siswanya ke alamat masing-masing.

"Sampai di sana, saya dan siswa jaga jarak, Bu. Saya di luar, mereka dalam rumah." Pak Guru yang pernah mengajar di SD yang saya pimpin ini tertawa berderai-derai. Dia memang tipe makhluk suka melucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun