Ingatan saya tersambung ke cerita tetangga sebelah tadi pagi. Dia pedagang ayam potong di pasar-pasar  tradisional.  Menurutnya, 3 hari terakhir omsetnya  mengalami peningkatan yang signifikan. "Biasanya rata-rata pelanggan belanja ayam cuman setengah kilo. Bahkan ada yang seperempat. Sekarang minimal satu kilo," bebernya.
Perut mulai keroncongan. Saya mengerdip ke si ganteng.
Sepanjang jalan ke rumah makan, hati kecil saya membenarkan pernyataan tukang servis TV barusan. Kalau tak ada peristiwa luar biasa, mustahil daya beli masyarakat melonjak  tiba-tiba. Apa mungkin, Bumi Sakti Alam Kerinci ini merekah sesaat, lalu memuntahkan duit ribuan triliun rupiah. He he. Tidak mungkinlah ya.
Saya menduga, kondisi ini memang terkait dengan sedekah bersyarat oknum caleg berdompet tebal. Efeknya, peredaran uang meningkat tajam. Percaya atau tidak terserah Anda. Kalau saya malah haqqul yakin.
****