Mohon tunggu...
Nur Salshabila Ediarma
Nur Salshabila Ediarma Mohon Tunggu... Lainnya - UNP

Non formal education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Daerah Pantai Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan

10 Juni 2023   16:14 Diperbarui: 10 Juni 2023   16:17 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK 

Masyarakat yang tinggal di daerah pantai sering menghadapi tantangan yang unik. Mereka bergantung pada sumber daya alam pantai, seperti ikan, tambak, dan pariwisata, untuk penghidupan mereka. Namun, mereka juga menghadapi risiko yang signifikan, seperti bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan. 

Artikel ini membahas strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai untuk mencapai kesejahteraan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu pendekatan yang memungkinkan masyarakat lokal mengambil peran aktif dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. 

Salah satu aspek penting dari strategi pemberdayaan masyarakat adalah pendidikan dan pelatihan. Masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya pantai secara berkelanjutan. Ini meliputi pengetahuan tentang praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, pengelolaan tambak yang ramah lingkungan, dan diversifikasi mata pencaharian melalui sektor pariwisata pantai yang berkelanjutan. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan juga penting. 

Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, pantai, kesejahteraan berkelanjutan.

PENDAHULUAN

Kelurahan Air Tawar Barat, merupakan sebuah kelurahan yang terletak di Kota Padang yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan dapat membantu masyarakat dalam hal pemberdayaan menuju kesejahteraan berkelanjutan. Namun, kelurahan ini juga menghadapi beberapa permasalahan yang perlu ditangani dengan strategi yang tepat. 

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Air Tawar Barat adalah kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan. Hal ini dapat membatasi potensi pengembangan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada. Selain itu, minimnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan juga menjadi masalah serius di kelurahan ini. 

Dalam konteks pesisir, keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir sangat penting untuk kehidupan masyarakat, namun seringkali masih terjadi praktik-praktik yang merusak lingkungan. Kawasan pesisir merupakan kawasan yang kaya akan potensi alam, namun masyarakat di kawasan tersebut seringkali merasa terkendala dalam memanfaatkan potensi tersebut secara optimal. 

Kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan, kurangnya kesadaran akan pentingnya konservasi laut, serta keterbatasan modal dan teknologi menjadi beberapa tantangan yang menghambat kemajuan masyarakat lokal. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai strategi pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir menuju kesejahteraan yang berkelanjutan. 

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, penting untuk memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan masyarakat setempat agar mereka dapat memperoleh manfaat dari pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 

Artikel ini akan memaparkan berbagai pendekatan yang telah terbukti berhasil dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir, seperti peningkatan akses pendidikan dan pelatihan, pengembangan kewirausahaan lokal, partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya konservasi laut. Kami berharap dengan penerapan strategi pemberdayaan yang tepat, masyarakat pesisir dapat mengatasi kendala yang mereka hadapi dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

 Selain itu, strategi ini juga menitik beratkan pada perlindungan terhadap kelestarian ekosistem pesisir yang merupakan kontribusi penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat di masa depan. Dalam artikel ini, pembaca akan mendapatkan wawasan dan inspirasi tentang langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir. Oleh karena itu, kami berharap artikel ini dapat berkontribusi untuk memperkuat upaya mencapai kemakmuran yang berkelanjutan di wilayah pesisir dan melindungi sumber daya alam yang kaya di wilayah tersebut.

METODE 

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Air Tawar Barat, Kota Padang. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan alasan bahwa Kelurahan Air Tawar Barat merupakan kelurahan dengan potensi sumber daya alam yang tinggi slaah satunya di bidang nelayan. Dalam penelitian ini, analisis studi kasus kualitatif digunakan untuk menganalisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, wawancara mendalam, untuk mendapatkan data yang diperlukan melalui tanya jawab langsung dengan berbagi pihak yang terlibat dalam penelitian, seperti pihak lembaga pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Air Tawar Barat.

PEMBAHASAN:

Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang melibatkan pengadaan pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan akses terhadap informasi serta kekuasaan kepada masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dengan tujuan meningkatkan kapasitas, partisipasi, kemandirian, dan pengaruh mereka dalam mengambil keputusan, mengatasi masalah, dan mencapai kesejahteraan sosial, ekonomi, dan politik yang berkelanjutan. 

Pemberdayaan masyarakat berfokus pada memberikan wewenang kepada masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka sendiri. Ini melibatkan penghapusan hambatan, baik struktural maupun sosial, yang menghambat partisipasi dan akses terhadap sumber daya, serta mempromosikan inklusi, keadilan, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Pemberdayaan masyarakat melibatkan pendekatan yang holistik, dengan mengakui keberagaman dan kompleksitas masyarakat serta menghormati pengetahuan lokal dan budaya setempat. Ini juga melibatkan pembangunan kapasitas melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola sumber daya, mengembangkan usaha ekonomi, dan mengatasi masalah sosial. 

Pemberdayaan masyarakat juga melibatkan kolaborasi dan kemitraan antara masyarakat, pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan lembaga lainnya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi, keterlibatan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Ini melibatkan pembangunan jaringan kerja dan saling percaya antara berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. 

Pemberdayaan masyarakat juga memiliki dimensi transformasional, yaitu menciptakan perubahan yang lebih luas dalam struktur sosial, kebijakan, dan tata kelola yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Ini melibatkan perubahan dalam hubungan kekuasaan yang tidak adil dan mempromosikan keadilan, kesetaraan, dan pembagian kekuasaan yang lebih merata. Secara keseluruhan, pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memperkuat kapasitas, otonomi, dan keberdayaan individu dan kelompok dalam mengelola kehidupan mereka sendiri, serta mendorong terwujudnya masyarakat yang berkeadilan, berkelanjutan, dan demokratis.

Tantangan dan Potensi Masyarakat Daerah Pantai

Tantangan Dan Potensi Masyarakat Daerah Pantai. Tantangan dan potensi masyarakat di daerah pantai dapat bervariasi tergantung pada konteks geografis, sosial, dan ekonomi masing-masing wilayah. Berikut ini adalah beberapa tantangan umum dan potensi yang sering dihadapi oleh masyarakat di daerah pantai:

Tantangan:

Kerentanan terhadap bencana alam: Daerah pantai rentan terhadap bencana alam seperti tsunami, badai tropis, dan naiknya permukaan air laut. Masyarakat di daerah pantai perlu menghadapi risiko yang tinggi dan membangun kapasitas dalam mitigasi, respons, dan pemulihan pasca-bencana.

Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat berdampak signifikan pada ekosistem pantai, termasuk peningkatan suhu air laut, peningkatan intensitas badai, dan perubahan pola curah hujan. Hal ini dapat mempengaruhi keberlanjutan sumber daya alam dan mata pencaharian masyarakat pantai.

Penurunan kualitas dan degradasi lingkungan: Kegiatan manusia seperti limbah industri, polusi air, overfishing, dan kerusakan habitat dapat mengancam keseimbangan ekosistem pantai. Masyarakat di daerah pantai perlu menghadapi tantangan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk menjaga sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.

Keterbatasan akses dan infrastruktur: Beberapa daerah pantai masih menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan pendidikan. Infrastruktur yang tidak memadai juga dapat membatasi pengembangan ekonomi dan aksesibilitas masyarakat terhadap peluang ekonomi.

Potensi:

Sumber daya alam: Daerah pantai kaya akan sumber daya alam seperti ikan, tambak, hutan bakau, dan potensi pariwisata. Pemanfaatan yang berkelanjutan dan pengelolaan yang baik dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Potensi pariwisata: Keindahan alam, pantai, dan keberagaman budaya di daerah pantai menawarkan potensi pariwisata yang besar. Pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab dapat menciptakan peluang ekonomi dan mendukung pemeliharaan lingkungan serta budaya lokal.

Pengetahuan tradisional: Masyarakat di daerah pantai sering memiliki pengetahuan tradisional dan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam. Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem pantai.

Keberlanjutan mata pencaharian: Diversifikasi mata pencaharian menjadi potensi penting di daerah pantai. Selain melalui sektor perikanan, masyarakat juga dapat mengembangkan sektor pariwisata, budidaya tambak, kerajinan tangan, atau usaha ekonomi kreatif lainnya untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan.

Pemahaman yang baik tentang tantangan dan potensi ini menjadi landasan untuk merancang strategi pemberdayaan masyarakat yang efektif dan berkelanjutan di daerah pantai.

Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Pantai

a. Pendidikan dan Pelatihan

Pengetahuan tentang Pengelolaan Sumber Daya Pantai

Keterampilan dalam Praktik Penangkapan Ikan Berkelanjutan

Pelatihan Pengelolaan Tambak yang Ramah Lingkungan

b. Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan

Mekanisme Partisipasi Masyarakat

Peran Aktif dalam Perencanaan dan Implementasi Kebijakan

c. Pengelolaan Risiko Bencana

Pengetahuan dan Keterampilan dalam Menghadapi Bencana Alam

Perencanaan Mitigasi Bencana

Sistem Peringatan Dini yang Efektif

d. Pemberdayaan Perempuan

Peran Sentral Perempuan dalam Pengelolaan Sumber Daya

Kesetaraan Gender dan Akses Terhadap Sumber Daya

Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Pengambilan Keputusan

Studi Kasus atau Contoh Implementasi Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Pantai

Contoh implementasi strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai dapat mencakup berbagai aspek yang relevan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan setempat. 

Berikut adalah contoh implementasi strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai:

Program Pendidikan dan Pelatihan:

Pendirian pusat pelatihan keterampilan bagi masyarakat setempat, seperti pelatihan penangkapan ikan yang berkelanjutan, pengelolaan tambak, atau budidaya rumput laut.

Program pendidikan lingkungan yang melibatkan anak-anak dan masyarakat dalam pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pantai.

Pembentukan Kelompok Masyarakat:

Pembentukan kelompok masyarakat lokal yang terdiri dari nelayan, petani tambak, dan pemilik usaha kecil di sektor pariwisata pantai.

Kelompok ini dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan mendiskusikan isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Penguatan Koperasi atau Asosiasi Masyarakat:

Mendorong pembentukan koperasi atau asosiasi masyarakat untuk meningkatkan akses ke pasar, pembiayaan, dan teknologi.

Koperasi dapat memberikan kekuatan tawar dalam menjual hasil tangkapan ikan atau produk-produk tambak secara bersama-sama, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Program Pemberdayaan Perempuan:

Penyediaan pelatihan dan pendidikan khusus bagi perempuan di daerah pantai, seperti pengolahan ikan, kerajinan tangan, atau pengelolaan keuangan.

Dukungan akses perempuan terhadap sumber daya dan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Pengembangan Ekowisata dan Konservasi:

Promosi pengembangan pariwisata pantai yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan ekosistem pantai, seperti kegiatan rehabilitasi hutan bakau atau program pembersihan pantai.

Penguatan Kelembagaan Lokal:

Dukungan dalam memperkuat kapasitas lembaga lokal, seperti desa adat atau organisasi masyarakat setempat.

Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya alam di daerah pantai.

Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil:

Pendampingan dan bantuan teknis bagi usaha mikro dan kecil di sektor pariwisata, kerajinan, atau industri makanan lokal.

Penyediaan akses ke pasar, permodalan, dan pelatihan manajemen usaha.

Contoh implementasi strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai tersebut dapat disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan lokal setiap daerah pantai. Penting untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan strategi pemberdayaan tersebut.

Manfaat dan Dampak Strategi Pemberdayaan Masyarakat

MANFAAT

Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Keberlanjutan Sumber Daya Alam

Pengurangan Risiko Bencana

Peran Model dan Pembelajaran bagi Daerah Lain

DAMPAK STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 

memiliki berbagai manfaat dan dampak yang positif, baik bagi masyarakat yang diberdayakan maupun untuk pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat dan dampak strategi pemberdayaan masyarakat:

1.Peningkatan Kemandirian: Strategi pemberdayaan masyarakat membantu meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya dan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan penguatan keterampilan, pengetahuan, dan akses ke sumber daya, masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan dan pengembangan ekonomi lokal.

2.Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Melalui strategi pemberdayaan masyarakat, masyarakat dapat mengembangkan usaha mikro dan kecil, diversifikasi mata pencaharian, dan meningkatkan akses ke pasar. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

3.Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan adanya strategi pemberdayaan masyarakat, masyarakat dapat meningkatkan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan sanitasi. Ini berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat.

4.Keberlanjutan Lingkungan: Strategi pemberdayaan masyarakat juga berfokus pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan, strategi ini dapat membantu meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem pantai, menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi kerusakan lingkungan.

5.Penguatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat: Melalui strategi pemberdayaan masyarakat, masyarakat diberdayakan dengan peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas untuk mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Masyarakat juga didorong untuk berpartisipasi dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program pembangunan.

6.Pengurangan Ketimpangan Sosial: Strategi pemberdayaan masyarakat dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial dengan memberikan akses yang lebih adil terhadap sumber daya, peluang, dan keuntungan ekonomi. Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan antara kelompok masyarakat yang lebih rentan dan kelompok yang lebih kuat.

7.Peningkatan Keberlanjutan Pembangunan: Melalui strategi pemberdayaan masyarakat, pembangunan menjadi lebih berkelanjutan karena melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, memperhatikan aspek lingkungan, dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan demikian, strategi ini dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan jangka panjang.

Manfaat dan dampak strategi pemberdayaan masyarakat ini secara keseluruhan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan kesejahteraan ekonomi, dan pelestarian lingkungan dalam konteks daerah pantai.

Tantangan dan Upaya Keberlanjutan Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Tantangan dan upaya keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa manfaat dan dampak yang dihasilkan dapat berlangsung dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjaga keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat, beserta upaya yang dapat dilakukan:

Ketergantungan pada Sumber Daya Eksternal: Salah satu tantangan dalam keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat adalah ketergantungan terhadap sumber daya eksternal, seperti pendanaan dan bantuan teknis. Upaya yang dapat dilakukan adalah membangun kapasitas lokal melalui pelatihan dan pendampingan agar masyarakat dapat mengelola program mereka sendiri secara mandiri.

Perubahan Kondisi Lingkungan: Perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan bencana alam dapat menjadi tantangan serius dalam keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai. Upaya yang dapat dilakukan meliputi peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko bencana, mengadopsi praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, dan pemantauan terus-menerus terhadap perubahan lingkungan.

Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan sosial dan budaya di masyarakat dapat mempengaruhi keberlanjutan strategi pemberdayaan. Perubahan nilai-nilai, struktur sosial, dan dinamika komunitas dapat mempengaruhi partisipasi aktif masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat identitas dan kebanggaan lokal, serta melibatkan pemimpin masyarakat dan tokoh-tokoh adat dalam mendukung keberlanjutan strategi pemberdayaan.

Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan: Tantangan dalam keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat adalah memastikan bahwa masyarakat memiliki kapasitas dan keterampilan yang diperlukan untuk melanjutkan dan mengelola program secara efektif. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyediakan pelatihan berkelanjutan, pendampingan, dan akses terhadap sumber daya peningkatan keterampilan.

Perubahan Kebijakan dan Kelembagaan: Perubahan kebijakan pemerintah dan dinamika kelembagaan dapat mempengaruhi keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan adalah membangun kemitraan dengan pemerintah, mempengaruhi kebijakan yang mendukung pemberdayaan masyarakat, dan memperkuat lembaga lokal yang berperan dalam pembangunan masyarakat.

Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat: Keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat membutuhkan partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Upaya yang dapat dilakukan adalah memastikan inklusivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan, serta memberdayakan perempuan dan kelompok marginalisasi untuk berperan aktif dalam pembangunan.

Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap program pemberdayaan masyarakat untuk mengukur dampak, mengidentifikasi keberhasilan, dan memperbaiki kelemahan. Upaya yang dapat dilakukan meliputi pengumpulan data, indikator kinerja, dan umpan balik dari masyarakat dalam memperbaiki program.

Melalui upaya yang berkelanjutan dalam mengatasi tantangan ini, strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai dapat mencapai keberlanjutan jangka panjang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

KESIMPULAN

Dalam strategi ini, penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, masyarakat lokal, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.Tujuan dari strategi ini adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan masyarakat daerah pantai untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan melindungi lingkungan pantai.Melalui pemberdayaan masyarakat daerah pantai, diharapkan terjadi peningkatan ekonomi lokal, pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan pendidikan dan keterampilan, serta penguatan identitas budaya dan sosial masyarakat.Keberlanjutan strategi pemberdayaan masyarakat daerah pantai membutuhkan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sendiri.

Dengan menerapkan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Daerah Pantai: Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan, diharapkan dapat tercapai kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat pantai, serta terjaga dan terpelihara lingkungan pantai yang penting bagi kehidupan dan keberlanjutan generasi mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto, A., & Suroso, I. (2018). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Administrasi Publik, 2(2), 88-103.

Rofiq, A., & Setyabudi, I. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal di Desa X. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 6(2), 135-148.

Arsyad, A., & Sunarti, E. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 4(1), 59-68.

Wahyuni, S., & Damayanti, N. (2017). Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Pantai Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2), 115-126.

Susanti, E., & Mukti, H. (2021). Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir untuk Mewujudkan Kesejahteraan Berkelanjutan. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 9(1), 64-76.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun