"Hoi!!" Sebuah tepukan keras menyadarkan Binyo. Ia gelagapan, Yono nyengir.
"Nah, kalo barang Baron yang satu itu, elu tobat juga gak? Haha..."
Derai tawa Yono bikin Binyo muntab.
"Sialan lu!" Binyo bersungut-sungut. Lantas pergi diiringi gelak tawa teman-temannya.Â
Binyo doyan bercanda. Tapi jika soal Nita, maaf saja, hal itu terlalu menyakitkan baginya. Â
Matahari pun bertambah condong ke barat. Lembayung merah menyeruak. Merahnya semerah wajah Binyo saat itu yang terus berjalan menggendong pedih dan perih.
Nanti malam ia mantap berniat membunuh Tarjo dan Nita. Tanpa kecuali, tanpa sisa, agar hilang pedih perih.
Jagakarsa, 29 Januari 2021
Baca Juga:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!