Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wahai 2021, Jangan Bikin Aku Patah Hati

2 Januari 2021   23:04 Diperbarui: 2 Januari 2021   23:12 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Tidak mesti saat 1 Januari, Imlek, Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Saka. Tiada waktu yang terbaik kecuali SEKARANG.

Maaf ya, 2021.

Itu sejatinya nasihat buatku sendiri.

Aku yang kerap harus berjuang keras menaklukkan sederet kelemahanku sebagai manusia.

Untunglah salah satu Jendela Johari (Johari Windows), teori psikologi yang mengungkapkan tentang lima jendela kepribadian manusia, mengenai aib diriku masih Tuhan lindungi untuk tidak diketahui secara luas.

Lewat surat terbuka ini, setidaknya aku coba berbagi untuk semua.

Karena adakalanya, sebagaimana pesan Imam Syafi'i, sebuah ilmu atau pengetahuan itu terkadang justru lebih mampu bermanfaat lewat tangan orang yang menerimanya tinimbang orang yang mengajarkannya.

Wahai 2021, izinkah aku menyeru kepada diriku dan para pembaca catatanku ini: Sudahkah kita bercermin hari ini?

Sudah ya, 2021, terima kasih telah mendengarkan curahan hati serta harapanku kepadamu. Semoga Engkau bukanlah PHP (Pemberi Harapan Palsu) sebagaimana banyak politisi dan para pemimpin negeriku.

Tapi, jika pun iya, toh aku, sebagaimana kebanyakan warga negeriku, sudah terlatih patah hati. Tapi, ya, jangan begitu juga ya. Jangan bikin aku patah hati, please.

Wahai 2021, akhir kata, izinkan aku merangkai doa untukku dan warga negeriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun