Novel sang datuklah yang menginspirasi Rano Karno, aktor senior dan juga mantan wakil gubernur Banten, membuat sinetron Betawi yang populer pada 1990-an, Si Doel Anak Sekolahan, yang kemudian juga diangkat ke layar lebar dalam triloginya pada era 2000-an.
Apakah Rano Karno anak Betawi asli?
Tidak. Ia berdarah Jawa dari keluarga seniman Soekarno M. Noer (Minang) dan Istiarti (Jawa). Namun, kehidupan masa kecilnya di Jakarta membuatnya akrab dengan budaya dan kehidupan masyarakat Betawi.
Alhasil, apakah faktor biologis separuh Betawi atau non-Betawi itu menegasikan jasa dan kontribusi para tokoh tersebut bagi perkembangan budaya Betawi?
Baca Juga: https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/5f69a268097f36547656e0d2/good-looking-dan-epidemi-indonglish
Karya-karya besar Bang Ben
Sejarah mencatat Benyamin Sueb atau Bang Ben, yang putus kuliah dari Akademi Bank Jakarta, telah melahirkan lebih dari 300 lagu dalam sekitar 75 album musik dan membintangi sekitar 53 film.
Kehadirannya sebagai artis multi-talenta (penyanyi, penulis lagu, produser, komedian, aktor, dan pembawa acara) menjadikannya seorang maestro kesenian Indonesia, bukan hanya bagi kesenian dan budaya Betawi.
Sebagai penyanyi dan penulis lagu, Bang Ben sukses menelurkan lagu-lagu legendaris yang bernada humoris, dan beberapa bernada kritik sosial, seperti Kompor Meleduk, Nonton Bioskop, Hujan Gerimis, Ondel-Ondel, Si Jampang, Tukang Garem, dan Nyai Dasimah.
Bahkan lagu Kompor Meleduk gubahannya disebut-sebut sebagai lagu gambang kromong rasa jazz yang kerap dimainkan para musisi jazz Indonesia.Â
Bang Ben dalam karya-karya musiknya memang kerap memadukan unsur tradisional dengan unsur modern termasuk alat-alat musik modern. Barangkali sejalan dengan filosofi khas Betawi yang bersifat gado-gado, seperti konsep dan nama kuliner khas Betawi.