Tepat pada Selasa, 22 September 2020, Google Indonesia menampilkan sosok Benyamin Sueb atau Bang Ben, seorang maestro seniman Betawi, sebagai ikon Google Doodle di laman mesin pencarian tersebut.
Sang seniman legendaris tersebut ditampilkan beserta gambar ondel-ondel Betawi, rol film, alat musik tanjidor dan kompor yang terbakar. Yang sepertinya melambangkan rekam jejak Bang Ben dalam dunia film dan musik tanah air, terutama lewat lagu populer Bang Ben berjudul Kompor Meleduk (1970).
Apakah Google tengah memperingati hari lahir atau hari wafatnya sang legenda yang pernah menjadi kondektur bus tersebut?
Tidak. Bang Ben, panggilan akrab Benyamin Sueb, lahir di Jakarta pada 5 Maret 1935 dan wafat pada 5 September 1995 dalam usia 56 tahun.
Tampaknya Google memperingati dua tahun berdirinya Taman Benyamin Sueb yang sekaligus berfungsi sebagai Museum Benyamin Sueb pada 22 September 2018 di Jatinegara, Jakarta Timur.
Dua tahun lalu, lahan bekas gedung Kodim 05/05 Jatinegara yang terletak di seberang Stasiun Jatinegara (yang juga lahan bekas villa Meester Cornelis yang merupakan pendiri Jatinegara) diresmikan peruntukannya sebagai Taman Benyamin Sueb oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebuah taman yang memiliki museum dan pusat kesenian Betawi.
Itulah museum kesenian Betawi yang juga memamerkan koleksi barang-barang peninggalan almarhum Benyamin Sueb dan kebudayaan Betawi, yang sudah lama diimpikan Bang Ben semasa hidupnya.
Baca Juga:Â Manuver Yahud Menteri Mahfud
Betawi atau non-betawi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!