Jangan lupakan juga momentum wacana mobil nasional (mobnas) Esemka. Terlepas apakah wacana proyek mobnas itu rekayasa barisan spin doctor (propagandis dan ahli strategi) atau faktor keberuntungan semata.
Jika faktor Momentum mengemuka maka Material akan bertumbuh, seperti ikut tumbuhnya rumput saat kita menanam padi. Dan jika 2M terpenuhi, maka faktor terakhirnya yakni Miracle, sejatinya adalah ranah prerogatif Tuhan semata.
Maka, jika bukan karena faktor 3M tadi, mustahil Jokowi mengalahkan Prabowo, sang jenderal hebat dari trah keluarga terpandang (ayahnya menteri di era Soekarno; kakeknya pendiri bank nasional terbesar, dan pamannya seorang pahlawan nasional), yang pada 1998 terlibat dalam dinamika sejarah Reformasi yang berujung pada runtuhnya rezim Orde Baru yang dibangun oleh sang mertuanya sendiri, Jenderal Besar Soeharto.
Nah, bagaimana dengan Prof. Mahfud MD? Punyakah ia magic factor atau "faktor sakti" 3M tadi?
Jika tidak, akankah faktor 3M itu menghampirinya laksana Wahyu Satria Piningit yang selalu dimitoskan kehadirannya dalam setiap peralihan kepemimpinan di negeri ini?
Entahlah. Kita hanya bisa menebak, para kandidat hanya bisa berkehendak dan bergerak sesuai ikhtiarnya, sementara Tuhan jua yang menetapkan takdir akhirnya.
Â
Jakarta, 18 September 2020
Referensi:
1. tribunnews.com
2. kompas.com
Baca Juga:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!