Lagi-lagi jika demikian, kendati klise, segalanya terpulang pada nurani, yang dalam pemaknaan Cak Nur atau Nurcholish Madjid, merupakan "tempat yang mendapat cahaya (nur) Ilahiah".
Jika manusia mengandalkan logika dan nafsu belaka, niscaya penjara ekstremitas akan selalu mengungkungnya. Bukankah, menurut Ali Syari'ati, seorang tokoh intelektual Iran, salah satu "penjara" dalam hidup manusia adalah dirinya sendiri?
Termasuk ketika memaknai, minimal untuk pegangan pribadi, apakah keperawanan atau keperjakaan itu kemutlakan atau pilihan.
Jakarta, 2 September 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI