Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Saat Politisi "Membunuh" KBBI

25 April 2020   15:31 Diperbarui: 25 April 2020   15:44 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme "Mudik versus Pulang Kampung"/Sumber: Medsos

Dalam buku legendarisnya berjudul Il Principe (The Prince) yang ditulis pada 1513 dan versi bahasa Indonesianya berjudul Il Principe (Sang Pangeran) diterjemahkan oleh Dwi Ekasari Aryani (Penerbit Narasi, Yogyakarta, 2014), Niccolo Machiavelli, sang penasihat politik Republik Florence, Italia, mengatakan,

"Orang-orang besar tidak mencapai kebesaran mereka karena keuntungan, namun karena kesempatan yang diberikan kepada mereka dan yang mereka bentuk sesuai dengan keinginan mereka."

Sayangnya, bahasa atau kamus adalah laksana tanah lempung yang paling mudah dibentuk sesuai keinginan para politisi atau kalangan orang-orang besar tersebut. Dan barangkali sudah takdirnya untuk terbunuh berkali-kali, terlebih untuk menutupi inkompetensi atau memoles citra diri para politisi.

Jakarta, 25 April 2020

Baca Juga: Anarko Dibekuk, Buku Tere Liye Terpuruk?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun