Penyebab ini dapat diketahui kelainan pada saat anak mengalami masa pertumbuhan hingga sebelum menginjak usia 18 tahun. Hal ini dapat terjadi ketika mengalami kecelakaan, jatuh, atau kena penyakit tertentu. Penyebab ini tentu dapat dihindari dengan cara berhati-hati, selalu menjaga kesehatan, serta menyiapkan lingkungan yang kondusif bagi keluarga.
Menyediakan dukungan bagi para orang tua
1. Mengakui dan menerima kebutuhan khusus anak
Menyediakan dukungan bagi anak berkebutuhan khusus yaitu dengan mengakui dan menerima kondisi mereka. Orang tua juga perlu memahami bahwa kebutuhan anak mereka mungkin berbeda dari anak-anak lain, dan mereka harus siap dalam memberikan perhatian dan perawatan yang sesuai.
2. Mencari informasi dan sumber daya yang tepat
Orang tua perlu mencari informasi dan sumber daya yang tepat untuk membantu memahami kondisi anak berkebutuhan khusus dan cara terbaik untuk memberikan dukungan. Ini dapat meliputi konsultasi dengan ahli, mengikuti pelatihan atau seminar, atau bergabung dengan kelompok dukungan orang tua.
3. Membangun jaringan dukungan
Membangun jaringan dukungan dengan orang tua lain yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga sangat penting. Orang tua dapat saling berbagi pengalaman, tips, dan dukungan emosional, sehingga tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi.
4. Mengelola emosi dan stres
Menjadi orang tua anak berkebutuhan khusus dapat menimbulkan emosi dan stres yang tinggi. Orang tua perlu belajar mengelola emosi dan stres mereka sendiri agar dapat memberikan dukungan yang optimal bagi anak mereka. Ini dapat dilakukan melalui olahraga, meditasi, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H