8. Tunalaras/anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku, anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain.
9. ADHD/GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas), sebuah gangguan yang muncul pada anak dan dapat berlanjut hingga dewasa dengan gejala meliputi gangguan pemusatan perhatian dan kesulitan untuk fokus, kesulitan mengontrol perilaku, dan hiperaktif (overaktif). Gejala tersebut harus tampak sebelum usia 7 tahun dan bertahan minimal selama 6 bulan.
10. Autisme, gangguan perkembangan yang kompleks, meliputi gangguan komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imaginatif, yang mulai tampak sebelum anak berusia tiga tahun, bahkan anak yang termasuk autisme infantil gejalanya sudah muncul sejak lahir.
Bagaimana cara kita mengidentifikasinya?
Mengidentifikasi kebutuhan khusus pada anak dapat dilakukan melalui observasi dan pengamatan terhadap perkembangan dan perilaku anak. Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya kebutuhan khusus, seperti keterlambatan perkembangan, kesulitan belajar, atau perilaku yang tidak biasa.
Selain itu, terdapat beberapa penyebab kelainan yakni:
1. Prenatal (sebelum kelahiran).
Pada saat janin masih berada dalam kandungan, mungkin sang ibu terserang virus, misalnya virus rubela, mengalami trauma atau salah minum obat, yang semuanya ini berakibat bagi munculnya kelainan pada bayi.
2. Natal (kelahiran).
penyebab yang muncul pada saat atau waktu proses kelahiran, seperti terjadinya benturan atau infeksi ketika melahirkan, proses kelahiran dengan penyedotan (di-vacuum), pemberian oksigen yang terlampau lama bagi anak yang lahir premature.
3. Pasca Natal