f) tulisannya cenderung jelek,
g) aktif dan banyak bergerak, serta
h) ingin melakukan segala sesuatu. Siswa kinestetik cenderung mengingat informasi dengan berpartisipasi langsung dalam aktivitas belajar
Perbedaan individual dalam belajar, Menurut Landgren (1980), "perbedaan" dalam istilah "perbedaan individual" mencakup variasi yang terjadi, baik dalam aspek fisik maupun psikologis.
Perbedaan Biologis
Perbedaan biologis di antara siswa memengaruhi proses belajar, seperti kondisi kesehatan mata dan telinga yang dapat memengaruhi pemahaman materi. Siswa dengan gangguan penglihatan atau pendengaran sering menghadapi kesulitan dalam belajar, sehingga guru mungkin perlu menyesuaikan pendekatan mereka. Dalam beberapa kasus, faktor biologis ini juga diperhitungkan dalam penilaian siswa. Menurut teori Freud, kepribadian manusia terbagi menjadi tiga bagian: id, yang merupakan dorongan dasar dan insting; ego, yang berfungsi menyeimbangkan kebutuhan insting dengan realitas; dan superego, yang mencerminkan nilai-nilai sosial dari lingkungan.
Perbedaan Psikologis
Perbedaan psikologis antar siswa, seperti minat, motivasi, dan kepribadian, sangat memengaruhi hasil belajar. Siswa yang tertarik pada pelajaran, termotivasi, dan memiliki daya ingat baik cenderung mencapai hasil belajar yang optimal. Guru bisa memanfaatkan perbedaan psikologis ini dalam pengelolaan kelas, misalnya, dengan menempatkan siswa yang kurang termotivasi bersama siswa yang lebih termotivasi untuk meningkatkan motivasi mereka.
Perbedaan Inteligensi
Penelitian tentang perbedaan individu menyoroti pengaruh inteligensi pada prestasi belajar. Ackerman menjelaskan tiga fase belajar—kognitif, asosiatif, dan otonom—yang memerlukan kemampuan intelektual berbeda. Kematangan intelektual tercermin dari toleransi terhadap ketidakpastian dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat tanpa sikap negatif.
Perbedaan Bakat