Tapi, coba bayangkan seandainya anda tahu bahwa ada grup WhatsApp bayangan itu dari rekan anda, dan anda berada dalam posisi yang tidak diikutsertakan. Bagaimana rasanya? Yha, tentu sakit. Anda akan berteriak dalam hati: uopo salahku, kok aku ra dijakk??? Pembentukan grup bayangan itu menjadi semacam grup yang dijaga kerahasiaannya dari anggota yang lain. Saya yakin jika banyak orang yang bisa menyimpan rahasia semacam ini maka peluang FBI mendirikan cabangnya di Indonesia semakin besar. Generasi muda sudah terlatih menjadi intel sih, hehehe.
Kadang saya bertanya dalam hati, sebenarnya keberadaan grup WhatsApp itu mengajarkan kejujuran atau ketidakjujuran, sih? Saya perlu bertapa untuk menemukan jawabannya.
Bagaimana dengan anda? Sudah berapa grup bayangan WhatsApp yang anda punya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H