Mohon tunggu...
Nur Nazhifah
Nur Nazhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - part of society

Ruang opini mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Verifikasi Informasi melalui Mekanisme Berpikir Sistemik sebagai Usaha Melawan Fenomena Hoaks di Media Sosial

14 Juni 2021   20:29 Diperbarui: 14 Juni 2021   20:51 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Perkembangan pada bidang teknologi diikuti oleh fenomena hoax di media sosial yang kian masif. Di Indonesia, kasus hoax sampai pada tahun 2020 mencapai angka lima ribu. Hoax bukan lagi sekadar disinformasi yang diproduksi pereorangan dengan sembarang, melainkan terorganisir dengan motif tertentu. Maraknya hoax membuat masyarakat harus berpandai-pandai melakukan verifikasi data untuk menyaring informasi yang ada di media sosial. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk melatih keterampilan verifikasi ialah dengan mekanisme berpikir sistemik.

            Berpikir sistemik yang memadukan antara berpikir analitis (kemampuan mengurai elemen-elemen suatu masalah) dan berpikir sintesis (memadukan elemen-elemen tersebut menjadi suatu kesatuan) akan membawa seseorang mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan tersebutlah yang dinamakan kebenaran. Selanjutnya, kebenaran yang telah diperoleh akan membawa pada kesimpulan mengenai akurat atau tidaknya informasi tersebut. Dengan begitu, verifikasi informasi yang dilakukan melalui mekanisme berpikir sistemik dapat digunakan untuk melawan dan memerangi hoax di media sosial.

Daftar Pustaka

Boardman, John dan Brian Sauser. 2013. Systemic Thinking: Building Maps for   World of Systems. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Gunawan, Budi dan Barito Mulyo Ratmono. 2020. Social Media, Cyberhoaxes and National Security: Threats and Protection in Indonesian Cyberspace.       International Journal of Network Security, Vol.22, No.1. (Diakses pada 3 Januari 2021)

Imaduddin, Firman. 2020. Kebohongan Post-Truth. Diakses melalui Remotivi, pada 5 Januari 2021.

Juditha, Christiany. 2018. Interaksi Simbolik Dalam Komunitas Virtual Anti Hoaks untuk Mengurangi  Penyebaran Hoaks. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan, Vol. 9 No.1. (Diakses pada 27 Desember 2020)

Kemekominfo. 2020. Data Statistik Hoax dari Agustus 2018 hingga 31 Maret 2020. Diakses melalui Kominfo , pada 5   Januari 2021.

Mastel. 2017. Hasil Survey Wabah Hoax Nasional 2017. Diakses melalui Mastel, pada 5 Januari 2021.

Nurlatifah, Mufti. 2019. The Fight Against Hoax: An Explorative Study towards AntiHoax Movements in Indonesia. Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. 04 (01). (Diakses pada 28 Desember 2020)

Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: Penerbit IPB press

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun