Namun, perlu diketahui bahwa tidur yang dimaksud disini adalah tidur yang dilakukan setelah kita melakukan ibadah-ibadah seperti sholat, berdzikir, kemudian membaca Al-Qur'an. Tidur yang seperti itu dinilai ibadah apabila kita tidur dalam keadaan yang suci pula.Â
Hadits yang menyebutkan bahwa "tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah" memberikan pengertian mendalam tentang nilai puasa dalam Islam.Â
Hadits ini menekankan pentingnya niat dan keadaan seseorang yang berpuasa, bukan hanya aktivitas fisiknya. Dalam Islam, niat adalah elemen penting dari setiap ibadah.Â
Ketika seseorang berpuasa dengan niat ikhlas karena Allah, semua aktivitasnya, termasuk tidur, dianggap sebagai ibadah. Ini menunjukkan bahwa bukan hanya aktivitas yang terlihat yang dihargai, tetapi juga niat hati yang tulus.
Dengan demikian, hadits ini memberikan perspektif luas tentang nilai ibadah puasa, di mana setiap aspek kehidupan orang yang berpuasa, termasuk tidurnya, diamnya pun dianggap sebagai bagian dari ibadah jika dilakukan dengan niat yang ikhlas dan kondisi spiritual yang baik.Â
Ini menunjukkan betapa pentingnya niat dan ketulusan hati dalam setiap tindakan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H