Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Asesmen Berbasis Projek Kurikulum Merdeka Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

9 Oktober 2022   14:32 Diperbarui: 9 Oktober 2022   14:50 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.  Hasil penulisan malakah ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam memahami implementasi asesmen berbasis projek kurikulum Merdeka Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMA/MA kelas X.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam memahami penerapan asesmen berbasis projek pada kurikulum merdeka belajar yang diaplikasikan dalam proses belajar  mengajar di kelas.

BAB II PEMBAHASAN

A.  Bentuk Implementasi Asesmen Projek Kurikulum Merdeka Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMA/MA Kelas X

 Wijayanti (2014) menyatakan asesmen berbasis projek dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah, meliputi merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menghimpun data dan menyelesaikan masalah. Asesmen berbasis projek dapat mendorong siswa untuk mencari solusi terbaik dalam memecahkan masalah atau tugas nyata yang diberikan. Siswa terdorong rasa ingin tahunya untuk mencari sumber referensi lain yang bisa digunakan. Siswa juga diasah rasa tanggung jawabnya dalam mempertahankan pendapatnya menggunakan sumber referensi yang dipakai. Bell (2010) menyatakan bahwa projek yang dilakukan dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman terhadap topik yang dipelajari, literasi, serta motivasi belajar dari siswa.

Asesmen berbasis projek yang dikembangkan memiliki ciri-ciri khusus, yaitu digunakan secara terintegrasi dalam pembelajaran berbasis projek. Pengembangan produk mengikuti konsep five dimensional framework for authentic assessment menurut Krischner et al (dalam Safora dan Dewi, 2017) mengungkapkan pengembangan asesmen berbasis projek harus memiliki lima unsur yaitu tugas projek, konteks fisik, konteks sosial, hasil asesmen, dan kriteria asesmen. Tugas projek dalam asesmen ini terdiri dari tugas perancangan desain menggunakan konsep. Konteks fisik dan sosial merujuk pada keterampilan manipulatif dan sosial siswa. Hasil asesmen berupa pelaporan dan hasil diskusi siswa yang dinilai menggunakan alat ukur yang sesuai. Kriteria asesmen merujuk pada penilaian kualitas alat ukur yang digunakan.

Materi kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebagai berikut: (1) Teks laporan hasil observasi, (2) Teks eksposisi, (3) Teks anekdot, (4) Teks hikayat, (5) Teks negosiasi,  (6) Teks debat, (7) Teks biografi, dan (8) Puisi. Ke delapan materi tersebut terdapat pada keterampilan membaca, menulis, berbicara, menyimak/mendengar, maupun memirsa.

Asesmen berbasis projek terdapat pada materi bahasa Indonesia Kelas X dengan menggunakan instrumen menulis teks laporan hasil observasi, menulis teks eksposisi, menulis teks anekdot, menulis hikayat, menulis teks negosiasi, menulis teks debat, menulis teks biografi dan menulis puisi.

Contoh asesmen berbasis projek pada keterampilan menulis puisi pada materi Bahasa Indonesia Kelas X yang dituangkan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai berikut.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun