Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Bunyi dan Makna dalam Kumpulan Puisi Naratif "Inspirasi Tanpa Api" Karya Tri Budhi Sastrio

6 Agustus 2022   22:53 Diperbarui: 6 Agustus 2022   23:05 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Personifikasi adalah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia, benda-benda mati dibuat hidup, berpikir, dan sebagainya seperti manusia (Pradopo, 2012: 6). 

Berikut data yang tergolong makna kias personifikasi dalam Kumpulan Puisi Naratif Inspirasi Tanpa Api Karya Tri Budhi Sastrio pada puisi yang berjudul: Sebelas...Sebelas...Sebelas..., Airmata Bahagia bagi Zhang Gadis Cina, dan Kartini Sang Wanita Pejuang pada judul puisi tersebut tidak ditemukan makna kias personifikasi.

 

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian unsur bunyi dalam Kumpulan Puisi Naratif Inspirasi Tanpa Api Karya Tri Budhi Sastrio diperoleh gambaran bahwa aspek bunyi asonansi (pengulangan huruf vokal) pada puisi (1) Sebelas...Sebelas...Sebelas..., (2) Airmata Bahagia bagi Zhang Gadis Cina, (3) Kartini Sang Wanita Pejuang bunyi vokal di setiap akhir larik yang dominan bunyi vokal /a/, /i/, dan variasi bunyi /a/, dan /i/. 

Aspek bunyi aliterasi (pengulangan huruf konsonan pada setiap larik) berkonsonan bunyi /s/, /k/, /t/, /n/, /g/, dan /r/. Aspek anafora (pengulangan kata di awal larik puisi) terdapat pada kata: tidak, undang-undang, Zhang, di, tetapi, bukti, merdeka, dan sambil. Aspek epifora (pengulangan kata di akhir larik puisi) terdapat pada kata: lahir, dunia, istimewa, raksasa, saja, istimewa, senja, ini, semesta, dan lantang.

Makna kias yang terdapat dalam Kumpulan Puisi Naratif Inspirasi Tanpa Api Karya Tri Budhi Sastrio diperoleh gambaran bahwa makna kias simile (perumpamaan), dan makna kias metafora terdapat pada puisi yang berjudul: 

(1) Sebelas...Sebelas...Sebelas..., (2) Airmata Bahagia bagi Zhang Gadis Cina, (3) Kartini Sang Wanita Pejuang, antara lain: Dan khusus seperti kejadian-kejadian nan istimewa (makna kias simile), Perjuangan Sang Putri Pemberani perajut label negeri (makna kias metafora) dan tidak memiliki makna kias personifikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun