Mohon tunggu...
Nurmala Hidayatullah
Nurmala Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya yaitu, membaca, menonton, healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Psikososial dari Masa Bayi hingga Dewasa Akhir

28 Oktober 2024   09:30 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:36 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam situasi seperti itu, anak mungkin kurang percaya diri terhadap kemampuannya memengaruhi kejadian, dan memandang dunia dengan rasa khawatir.

Tahap 2. Otonomi vs. Rasa Malu dan Keraguan

Otonomi versus rasa malu dan ragu merupakan tahap kedua dari tahapan perkembangan psikososial Erik Erikson. Tahap ini terjadi antara usia 18 bulan hingga sekitar 3 tahun. Menurut Erikson, anak-anak pada tahap ini difokuskan pada pengembangan rasa kendali pribadi atas

 keterampilan fisik dan rasa kemandirian.

Berikut konfliknya:

Otonomi : Jika didorong dan didukung dalam peningkatan kemandirian mereka, anak-anak akan menjadi lebih percaya diri dan aman dalam kemampuan mereka untuk bertahan hidup.

Mereka akan merasa nyaman dalam mengambil keputusan, menjelajahi lingkungan sekitar dengan lebih bebas, dan memiliki rasa pengendalian diri. Mencapai otonomi ini membantu mereka merasa mampu dan mampu menjalani hidup mereka.

Malu dan Ragu : Di sisi lain, jika anak-anak terlalu dikontrol atau dikritik, mereka mungkin mulai merasa malu dengan otonomi mereka dan meragukan kemampuan mereka.

Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri, takut mencoba hal baru, dan perasaan tidak mampu mengendalikan diri.

Tahap 3. Inisiatif vs. Rasa Bersalah

Inisiatif versus rasa bersalah merupakan tahap ketiga dari teori perkembangan psikososial Erik Erikson. Selama tahap inisiatif versus rasa bersalah, anak-anak lebih sering menegaskan diri mereka sendiri melalui pengarahan permainan dan interaksi sosial lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun