Sungguh, Sasha tidak masalah diperlakukan seperti apapun. Ia tidak menaruh rasa benci sedikitpun. Yang jelas, tugasnya untuk memperbaiki hubungan kurang baik antara suami dan sang ibu itu sudah terwujud. Menurut Sasha, itu sudah cukup. Selebihnya, biarkan Allah yang memainkan peran untuk kelanjutan ceritanya. Sebab, ada satu hal yang tidak bisa diubah, yaitu watak. Maka dari itu, Sasha hanya bisa menggemakan doa agar hati-hati yang sekeras karang itu bisa melembut seiring bergulirnya waktu.
Ambil yang baik dan buang yang buruk, pikir Sasha.Â
Kali ini, Sasha selalu meyakinkan diri untuk selalu memupuk rasa bahagia dalam diri. Sebab, jika dituruti, ujian kesabaran itu tidak akan ada habisnya. Untuk saat ini dan seterusnya, ia berharap bisa mengaplikasikan arti dari namanya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Â
Shabira. Artinya, orang yang bersabar.Â
Sasha percaya bahwa dirinya akan mampu melewati ujian kesabaran dengan bijak.Â
"Kamu hebat, Shabira!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H