Mohon tunggu...
Lateefa Noor
Lateefa Noor Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis amatir yang selalu haus ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebuah Ironi: Ketika Tenaga Pendidik Menjadi Joki Skripsi

24 Agustus 2023   16:13 Diperbarui: 24 Agustus 2023   16:19 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor Finansial

Membuka jasa joki skripsi memang bisa dibilang sebuah pekerjaan yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Kalau dari hasil pembuatan satu skripsi bisa mendapatkan laba bersih tiga juta rupiah, itu sudah banyak sekali. Apa lagi, jika dikalikan sepuluh. Totalnya bisa tiga puluh juta. Sungguh angka yang fantastis.

Pengerjaan bisa dilakukan selama tiga bulan. Sehingga, kalau dihitung rata-rata, satu bulan bisa memperoleh nominal sekitar dua digit jika sepuluh skripsi saja yang dikerjakan. Lebih besar dari gaji di lembaga pendidikan sewaktu mengajar. Itu bisa jadi yang mendasari tenaga pendidik nyambi sebagai tukang joki skripsi.

Dari sini, tertarik mencari lowongan kerja menjadi joki skripsi juga, nggak? Dari segi finansial sangat menggiurkan, loh.

Eits, tunggu dulu!

Nilai sebesar itu khusus untuk joki utamanya. Kalau, masuk pada taraf orang kedua, biasanya sudah ada potongan kurang lebih sepuluh sampai lima belas persen. Kayak buat pajak jadian gitu. Eh, bukan. Maksudnya, biaya ucapan terima kasih karena sudah diberikan jalan.

Itu adalah gambaran keuntungan yang didapat dari seorang kenalan yang menjadi tenaga pendidik sekaligus merangkap sebagai joki.

Kalau ditegur, biasanya akan bilang,"Zaman sekarang nggak usah sok idealis, deh! Terlalu lurus gitu nggak bikin perut kenyang."

Nah, loh? Sak karepmu, Bro!

Ada Pelanggan

Jasa pembuatan skripsi tidak bakal eksis lagi kalau sang pelanggan tidak datang menghampiri. Bahkan, ladang cuan si joki bisa-bisa akan mati. Namun, tidak mungkin. Para joki ini sangat mahir mencari peluang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun