"Jangan begini, kau bukan orang seperti ini..."
"Apa yang kau tahu? Kau lihat sendiri apa yang terjadi pada pernikahanku!"
"Ya, kau tak punya mata? Mertuanya membawa kertas cerai ke sini!"
"Tapi ini salah."
"Aku harus hamil,"
"Bukan! Kau harus sujud, minta ampun! Kau tahu dimana posisimu di mata-Nya sebelum kau melakukan ini semua?"
"Oh sudahlah, jangan dengarkan dia. Kau hanya buang-buang waktu Nin, cepat berikan ini pada suamimu! Ini kesempatan yang sudah sebulan ini kautunggu!"
"Nin..."
"Sudah terlambat aku sudah melakukan dosa yang tak termaafkan,"
"Tidak telat, belum. Tuhanmu masih menunggu, menurutmu kenapa kau masih bisa mendengar suaraku?"
"Ia pasti sudah murka besar padaku"