Mohon tunggu...
Ella Yusuf
Ella Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - ❤️

The one engaged in remembering God is truly alive. By contrast, the one who disregards his Lord is like a corpse. (B/M)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Sumayyah

31 Oktober 2018   15:22 Diperbarui: 25 November 2018   19:14 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"..."

Sumayyah menarik nafas, matanya panas.

Terjawab sudah mengapa Basyeer tak meneruskan percakapan mereka saat itu. Hal terburuk selalu terjadi saat perang. Ia baru saja kehilangan adiknya, satu-satunya keluarga yang ia miliki setelah baba, umma, Ahmed, dan Tsuraya kecil meninggal di dalam rumah mereka.

Dengan tangan gemetar, Sumayya mengetik deretan angka yang bisa menyelamatkan banyak nyawa pasukannya.

35.550 37.067 06:00PM

Tuntaslah tugasnya. Dikuburnya kembali pager dan pistol di bawah batu. 

Sumayyah terpejam.
Ia terdiam. menunggu.

---

Sumayyah binti Khayyat, syahid pertama dalam islam. Sumayyah adalah budak kulit hitam Abu Hudzaifah bin Mughirah. Ia adalah salah seorang pemeluk islam di awal kerasulan Nabi Muhammad. Ia meninggal  disiksa kaum Quraish dengan dikubur pasir panas dan ditimpa batu karena memilih iman di atas nyawanya.
cerita sebelumnya

Uqail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun