"Tidak tahu, Bu. Dari tadi aku sendirian memetik wortel-wortel ini," sahut Cici kelinci yang sangat rajin itu.
"Duh," tukas ibu sambil menepuk kepala.Â
Setelah dicari di kamar, ternyata Caca di sana. Sedang berbaring di atas kasur yang empuk. Sudah menjadi kebiasaan Caca untuk tiduran saja di kamarnya. Ibu kelinci pun segera memanggilnya.Â
"Caca, bantu ibu memasak wortel-wortel yang sudah dipetik adikmu nih!" teriak ibu agar terdengar sampai kamar.
Tapi Caca pura-pura tidak tahu. Ia sibuk makan wortel di kamarnya sambil bermain.Â
Ia pikir sudah ada Cici, untuk apa ia membantu ibu? Bukankah pekerjaan itu bisa dilakukan oleh satu orang saja?
Akhirnya Cici yang menjawab ibu. Karena ia kasihan pada ibu.
"Aku saja, Bu. Aku saja yang membantu ibu memasak," kata Cici.Â
Cici melompat-lompat. Telinganya bergerak-gerak. Tubuhnya cantik tertimpa sinar matahari pagi lewat jendela.
"Baiklah," sahut ibu.
Akhirnya mereka memasak wortel-wortel yang segar itu.