"Bagaimana bisa masuk ke sini?"
"Ayo ikut aku dan jangan bertanya lagi."
"Tunggu! Puisiku belum selesai."
"Puisimu tak berguna!"
"Jangan sembarangan meremehkan puisiku. Kau siapa?"
"Ayo, segera ikut denganku."
Perempuan itu meronta dan berteriak. Berharap suaranya bisa membangunkan sang suami. Namun lelaki itu sepertinya sudah pulas tertidur.
"Tapi puisiku bagaimana? Endingnya belum sempurna. "
"Kau bisa melanjutkannya."
"Kapan?"
"Nanti. Jika perhitungannya sudah selesai."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!