Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Eagle Parent

14 Maret 2023   02:05 Diperbarui: 14 Maret 2023   02:13 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

#FF

Kata Kunci: camar, sayap, patah, luka, gunung, laut, goa, sarang, telur, ulat

Ini kisah tentang camar dan seorang perempuan. Dalam cangkang nasib yang sama meski beda dunia.

Tubuhnya menukik tajam. Matanya lurus menuju sekumpulan ulat pohon. Dalam sekali patuk, beberapa ulat itu masuk ke paruhnya. 

"Lumayan." Dengan senyum sumringah wanita muda itu pulang membawa beras dan beberapa sembako lain untuk Dita dan Ranti yang menanti di rumah.

Empat ekor keciap yang tengah lapar segera berebutan memamah pangan yang dibawakan.

Mereka tak tahu seorang pemburu tengah membidikkan bedil laras panjang. 

Brakkkk!

Sepeda motor itu membuatnya terduduk di pinggir jalan. Beberapa luka goresan dan memar membuatnya tak bisa segera bangun. Ditambah rasa terkejut atas apa yang baru saja terjadi. 

"Aduh, Mbak, maaf. Saya nggak sengaja. Maaf  ya, mbak." Pemuda itu nampak bersalah dan membantu memapahnya. 

Sang perempuan meringis kesakitan. Lututnya berdarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun