Manfaat best practice ini adalah :
- Menjadi bahan acuan bagi penyusun dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran pada diklat kepala sekolah.
- Menjadi pertimbangan bagi tim pengembang diklat di lembaga LPPKS dalam merumuskan model diklat yang akan datang.
- Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya pembelajaran orang dewasa dan mobil learning.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
E-learning
Perkembangan teknologi infromasi sangat berkembang pesat dari waktu ke waktu sehingga memungkinkan semua orang dapat mengakses semua infromasi yang tersebar.  Seiring dengan mudahnya penggunaan fasilitas internet yang membuat budaya media sosial semakin meluas ke semua kalangan, sehingga  penyebaran informasi tidak dibatasi dengan ruang dan waktu.
Pada saat ini, teknologi informasi sudah menjangkau di bidang pendidikan yaitu dengan adanya perubahan paradigma pembelajaran yang awalnya hanya berpusat kepada guru/pengajar/dosen. Kini, paradigma tersebut sudah berubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik  dengan menggunakan teknologi informasi yang dikenal dengan E-learning.
Metode pembelajaran baru yang menggunakan media jaringan komputer dan internet,
- Pembelajaran yang bahan ajarnya (kontennya) disampaikan melalui elektronk. Â Dalam hal ini , bahan ajarnya berupa konten digital.
- Pembelajaran yang prosesnya didukung oleh sebuah sistem dan aplikasi elektronik.
Perubahan paradigma strategi pembelajaran yang dikembangkan dari pembelajaran yang dikembangkan dari pembelajaran berpusat kepada guru/pengajar (teacher centered) menjadi pembelajaran berpusat kepada peserta didik/peserta didik (student centered) dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang dikenal dengan istilah E-learning (Electronic Learning).
Pertimbangan pertimbangan perlunya pengembangan E-learning adalah (FAO, 2011) :
- Kondisi geografis: siswa/peserta didik tersebar secara geografis, sehingga memiliki kendala dalam waktu dan sumber daya dalam melakukan perjalanan.
- Siswa/peserta didik memiliki kesibukan bekerja dan komitemen dengan keluarga.
- Siswa/peserta didik berada dalam area konflik atau pasca konflik sehingga mobilitasnya terbatas dengan alasan keamanan.
- Siswa/peserta didik kesulitan berkomunikasi secara real-time.
- Siswa/peserta didik memiliki keterbatasan/kendala ketika berpartisipasi dalam kelas tatatp muka (agama/budaya).
Pengembangan E-learning  menjadi pilihan terbaik (FAO, 2011) :
- Terdapat sejumlah konten signifikan yang harus disampaikan kepada sejumlah besar peserta didik.
- Peserta didik berasal dari area/lokasi geografis yang tersebar
- Peserta didik memiliki keterbatasan/kendala dalam hal mobiltas dan waktu untuk belajar secara terjadwal.
- Peserta didik tidak memiliki  kecakapan mendengar dan membaca efektif.
- Peserta didik memiliki kecakapan dasar komputer dan internet
- Peserta didik memiliki motivasi yang  tinggi untuk belajar.
- Terdapat tiga macam kecakapan yang dapat dikembangkan pada E-learning adalah :
- Kecakapan kognitif : kecakapan berpikir, meliputi pengetahuan, pemahaman, prosedural dan prinsip.
- Kecakapan interpersonal : kemampuan mendengarkan dengan aktif, presentasi, dan negosiasi.
- Kecakapan psikotorik : meliputi akusisi persepsi dan pergerakam fisik (misal olahraga, mengendarai mobil dan lain-lain).
- Komponene E-learning
- E-learning merupakan pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi sebagai media komunikasi antar peserta didik atau antara pendidik dengan peserta didik. Â E-learning dapat berfungsi dengan baik memiliki komponen-komponen (Fee, 2009) , antara lain :
- Teknologi
- Konten/materi belajar
- Desain pembelajaran
- TeknologiÂ
- Teknologi  adalah sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan organisasi produksi yang dikelela secara sistematik dan efektif.  Perkembangan teknologi yang memfasilitasi manusia dari tahun ke tahun semakin pesat, sebagaimana perkembangan teknologi internet :
- Lingkungan belajar maya (Virtual Learning Environment (VLE)): Learning management System (LMS), Learning Content Management System (LMS), Virtual Classroom
- Perangkat authoring : Bahasa pemograman, Adobe Flash, Lectora, Articulate, Adobe Captivate.
- Perangkat kolaboratif : Wiki, blog, forum, diskusi, Live chat
- Perangkat asesmen : Teknologi/software asesmen dari yang sederhana (pilihan berganda, benar/salah), sampai dengan yang cukup kompleks, seperti Adobe Captivate.
- Software khusus (specialist software) : simulasi, game, dan lain-lain yang bertujuan meningkatkan pengalaman belajar.
- Materi Belajar
- Materi belajar atau konten belajar dalam e-Learning merupakan bahan ajar yang ada dalam sistem yang disebut dengan Leraning Management System (LMS). Â Materi be;ajar dalam LMS bisa berupa Multimedia Based Content (materi berbentuk multimedia interaktif) atau Text Based Content (materi berbentuk teks). Â LMS merupakan software aplikasi yang digunkan untuk membantu dalam proses belajar menagajar secara e-learning. Â Dengan adanya paradigma pembelajaran yan terpusat pada siswa/peserta didik (Student Centre Learning) maka pengelola pendidikan dan guru atau pengajar) sehingga sangat diperlukan fitur-fitur yang harus dipenuhi oleh oleh LMS antara lain :
- Fitur proses pembelajaran
- Meliputi daftar mata kuliah, silabus mata kuliah, materi mata kuliah, daftar referensi, dan kelengapan lainnya.
- Fitur diskusi dan komunikasi
- Live Chat sebagai tempat untuk berkomunikasi ,forum diskusi, fitur pengumuman, fitur sharing file (up load maupun download materi), mailing list dan lain sebagainya.
- Fitur Tugas dan UjianÂ
- Fitur ini berisi ujian on line yaitu tengah semester maupun ujian akhir, kuis, tugas mandri, nilai dan lain sebagainya.
-  Terdapat dua jenis LMS yaitu LMS bersifat proprietary  dan LMS yang bersifat open source .  Contoh LSM proprietory : Apex Leeaning, Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning, Saba Software, dan lain sebagainya.  Contoh LSM open source : A Tutor, Open ACS, Open USS, LON-CAPA, Freestyle Learning, dotLRN, ILIAS, Moodle, dan lain sebagainya.
- Desain pembelajaranÂ
Menetapkan metode pembelajaran yang optimal guna memperoleh hasil yang diinginkan dengan langah-langkah :
Analisis tujuan dan karakteristik mata kuliah