"Mai mau bersimpuh di kaki mamak"
"Mai mau dengar suara merdu tadarus mamak"
Ibrahim peluk erat Mai, Allah swt jawab doa-doanya yang panjang di ramadan ini. Doa agar Mai istrinya berjiwa lapang. Sujud syukur dua pasang insan tersebut, tengadah tangan berdoa pada Allah azzawajalla. Ibrahim senyum, Mai senyum. Semburat wajah mamak terpatri erat di hati mereka, tak sabar terbang ke kampung bersimpuh di kaki mamak tercinta.
 Â
Panteriek, 8 ramadhan 1439 H
[1] Meunasah = Mushola
[2] Kilang=Pabrik
[3] Pemaafan (forgiveness)  menurut  Robert D. Enright (2002), adalah kesediaan seseorang untuk meninggalkan kemarahan, penilaian negatif, dan perilaku acuh-tidak-acuh terhadap orang lain yang telah menyakitinya secara tidak adil. Adapun Thompson (2005) menyebut  pemaafan sebagai upaya untuk menempatkan peristiwa pelanggaran yang dirasakan sedemikian hingga respon seseorang terhadap pelaku, peristiwa, dan akibat dari peristiwa yang dialami diubah dari negatif menjadi netral atau positif.