1. Mengingat kematian
       Seperti dialog dibawah ini :
         Lelaki tua     : Mih, kira-kira siapa saja yang akan mengantarkan kita kepemakaman, kalau nanti kita sudah waktunya di kubur?
        Wanita  Tua   : ----------------------
         Lelaki tua     : Maksudku selain Kardiman.
        Wanita  Tua   : ya mungkin ada tetangga, lagi pula tak perlu dirancang, kita kan belum tentu mati bersama.
        Lelaki tua     : Iya. Maksudku kalau salah seorang di antara kita mati.
       Wanita  Tua   : Masa tidak ada yang mengurus, Pih. Setidaknya ada Pak RT, ada Pak Ustadz, ada tetangga, ada teman kantor papih dulu... lagiÂ
                      pula, tak baik memikirkan hal yang begitu, tak ada manfaatnya.
  Â
          Pada situasi ini ketika di ruang tamu Lelaki tua dan Wanita tua itu sedang duduk dan lelaki tua berandai-andai apabila mereka berdua telah tiada siapa yang akan mengurus jenazahnya selain anak angkatnya Kardiman siapa? Lalu sang istri wanita tua menjawab bahwa tidak usah memikirkan hal yang tak ada manfaatnya.