Mohon tunggu...
Nur Isyaroh
Nur Isyaroh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Nur Isyaroh bekerja sebagai Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Saya juga ibu rumah tangga dengan kesibukan rumah tangga yang tidak ada hentinya jika tidak meluangkan waktu untuk bersantai. Kadang jika saya sedang kurang semangat saya suka minum kopi dan duduk sembari makan cemilan dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cooking Class Memberi Ruang dan Peluang (Voice, Choice, and Ownership) Anak Usia Dini

17 November 2024   02:22 Diperbarui: 17 November 2024   02:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TK Tunas Harapan Gemuh

Dalam konteks pembelajaran memasak, prinsip voice, choice, dan ownership  menciptakan pengalaman belajar yang lebih dalam, bermakna, dan kuat bagi peserta menyediakan. Menerapkan prinsip-prinsip ini di kelas memasak anda tidak hanya akan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan, namun juga akan membantu peserta merasa lebih terlibat dan termotivasi. Setiap elemen dijelaskan di bawah ini.

1. Suara (Voice)

Memberikan suara kepada peserta berarti memberikan mereka suara dan kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, ide, dan preferensi mereka. Di kelas memasak, hal ini memiliki beberapa implikasi.

Diskusi Terbuka: Minta peserta untuk berbagi pengalaman mereka dengan masakan dan bahan-bahan yang ingin mereka pelajari.

Minta Ide: Misalnya, apakah Anda memiliki resep atau metode memasak yang ingin Anda coba atau ubah di kelas? 

Pertanyaan dan Jawaban Interaktif

: Dorong pertanyaan dan masukan tentang teknik memasak yang telah Anda pelajari.

Memberikan suara kepada peserta membuat mereka merasa dihargai, lebih terbuka terhadap proses pembelajaran, dan lebih percaya diri saat memasak.

2. Pilihan

Memberikan pilihan berarti memberikan kesempatan kepada peserta untuk memilih pendekatan atau teknik yang ingin dipelajari, atau bahkan bahan yang ingin digunakan dalam suatu resep. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana hal ini dapat diterapkan.

Modifikasi Resep: Memberikan kemampuan untuk mengganti bahan-bahan dan menyesuaikan resep agar sesuai dengan selera dan preferensi makanan pribadi.

Pemilihan Teknik: Ajarkan berbagai teknik memasak (seperti memanggang dan menggoreng) dan biarkan peserta memilih teknik mana yang ingin mereka pelajari lebih lanjut.

Membuat Variasi: Di kelas, peserta bebas membuat variasi masakan berdasarkan minatnya, misalnya menyiapkan masakan fusion atau mencoba eksperimen baru.

Pilihan memotivasi peserta dengan memberi mereka rasa kendali dan otonomi dalam pengalaman belajar mereka.

3. Tanggung Jawab Pribadi

Tanggung jawab pribadi menimbulkan rasa tanggung jawab dan hubungan emosional dalam proses pembelajaran. Sebagai bagian dari kelas memasak, ini meliputi:

Proyek Kelompok: Memberikan kesempatan kepada peserta untuk merencanakan dan menyiapkan makanan secara berkelompok  dari awal hingga akhir.

Catatan Resep: Minta peserta membuat buku catatan  atau buku resep dengan perubahan dan eksperimen mereka  selama kelas.

Penilaian Diri: Minta peserta untuk menilai masakan kelompok mereka sendiri dan masakan temannya, memberikan umpan balik, dan merefleksikan apa yang mereka pelajari.

Tanggung jawab pribadi memberi peserta rasa pencapaian, kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan merayakan keberhasilan.

Manfaat menghadirkan Voice, Choice, dan Ownership di kelas memasak :

Peningkatan keterlibatan: Peserta merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran karena mereka memiliki suara dan pilihan.

Peningkatan kreativitas: Peserta dapat bereksperimen dengan teknik dan bahan baru melalui pilihan bebas.

Mengembangkan keterampilan mandiri: Bertanggung jawab terhadap hasil memasak menjadikan peserta lebih bertanggung jawab dan meningkatkan rasa percaya diri dalam memasak.

Peningkatan motivasi: Ketika peserta merasa memiliki kendali atas proses pembelajaran, mereka cenderung terus berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka.

Dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi, memilih, dan membuat masakannya mereka sendiri, kelas memasak menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan memberdayakan. Prinsip suara (Voice), pilihan (Choice) dan kepemilikan (Ownership) menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran aktif, kolaboratif dan kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun