Ia bergelut dengan dinginnya udara
Bangun lebih awal dari jam tidur sang suryaÂ
Pemuda itu tak terlihat ceria nampaknyaÂ
Yang ku lihat, ia hanya menjalani kegiatannya apa adanyaÂ
Akupun tak tahu apa yang sedang dipikirkannyaÂ
Ia sedikit menundukkan kepala 45° ke arah tanah
Kepalaku bertanya, bagaimana keluarganya?Â
Dengan siapa ia tinggal?
Sebelum pikiranku menduga-duga lebih jauhÂ
Ia pun segera hilang dari jangkauan matakuÂ
Ku hela napas melipat tangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!