Pandang wajah itu kosong
Ia tertawa dan berbicara dengan entah siapa
Raganya berjalan di atas bumi
Namun kemana perginya jiwa itu?
Kakek tua setengah rentaÂ
Mendorong gerobak sampahnya
Dijalanan yang menurun berduyun-duyun
Diseret grafitasi mengajak terjun
Dengan setengah bungkuk, bersepatu kumuh bertopi lusuhÂ
Tak tertampak masa tua yang sejahtera
Tak ada kata pensiun tuk menikmati detik-detik akhir nafasnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!