Maka bila ada kedzoliman dan penyelewengan, pasti karena penguasanya yang dzolim dan menabrak aturan. Bukan karena aturannya yang salah.
Lalu, bagaimana solusinya?
Bila kesalahan ada pada orangnya, maka yang harus kita lakukan adalah mengupgrade kualitas orangnya. Supaya yang tadinya "gaptek" (gagap teknologi) bisa jadi "meltek" (melek teknologi). Alias yang tadinya dzolim jadi adil. Dengan cara apa? Dengan cara diberi nasihat.
Atau bila orangnya tidak bisa diupgrade/diberi nasihat, maka bisa kita ganti dengan seseorang yang kualitasnya lebih baik lagi. Sebab seorang Khalifah bisa diberhentikan bila ia melanggar hukum syara'.Â
Tapi lain halnya bila kesalahan ada pada sistemnya maka tidak ada jalan lain selain harus mengganti sistemnya. Seperti hape jadul tadi. Tidak ada jalan lain selain harus diganti dengan smartphone. Karena tidak mungkin hape jadul diupgrade. Sebab beda sistem operasi, beda software, beda spesifikasi layar, beda tombol, beda kapasitas baterai, dan beda yang lainnya.
Semoga bisa dimengerti yaa....
Wallahu'alam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H