Mohon tunggu...
Nurhayati
Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis biasa

Penulis biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mindfulness Life Part 3: Declutter Things

23 Januari 2024   16:21 Diperbarui: 23 Januari 2024   16:33 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Decluttering our mind

Semakin dewasa, semakin banyak pikiran. Kalimat ini mungkin kerap sekali kita dengar dan mungkin saja saat ini relate sekali dengan kondisi kita. Namun, readers tahu gak bahwa tidak semua hal harus kita proses dalam pikiran kita, tidak semua hal harus kita pusingkan, dan tidak semua hal harus kita beratkan. Semua ada batasnya.

Jangan terlalu pikirkan sesuatu yang tidak penting dalam hidupmu. Pelajari dan kenali daftar prioritas yang dapat membantu kita lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Kita harus bisa men-declutter atau menyortir pikiran mana yang memang harus kita fokuskan dan pikiran mana yang memang bisa kita coba untuk abaikan.

Hal ini memang terasa sulit, karena mau tidak mau pikiran adalah hal yang sangat esensial dalam hidup. Segala bentuk kejadian dan impian memang sering menghantui kita sebagai manusia biasa. Namun kita bisa mencoba untuk memfokuskan pikiran kita kepada hal yang lebih prioritas.

Ini adalah cara kita untuk membuat mental kita tetap stabil dan sehat. Ini adalah cara kita untuk mengurangi beban pikiran dan fokus pada hal-hal yang penting. Selain itu, hal yang lebih penting adalah selalu mensyukuri segala sesuatu yang terjadi maupun yang akan terjadi. Maksimalkan ikhtiar kita kepada sesuatu yang lebih penting. Kita pasti bisa!

Yuk kita pelan-pelan melatih diri untuk lebih mindfull terhadap anugerah hidup yang luar biasa ini

Kita bisa lebih banyak diskusi di Instagram @haayatiiiiiiii

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun