Mini Riset Langsung, Penerapan Teori ke Dalam Pendidikan Formal di MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri

Mini riset langsung, penerapan teori ke dalam pendidikan formal di MTs. Al-Washliyah Air Teluk Kiri

(Mini direct research (applying theory into formal education) At MTs. Al-Washliyah Air Teluk Kiri

Oleh 

Buya H. Zainal Abidin,S.Ag.,MM

nurhayati butar-butar, muhammad ikhwanul ihsan, yura kuswanda, riky vebriawan dan annisa putri anggraini simatupang.

Fakultas Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Daar Al-Uluum Asahan kisaran 

abstrak : Penelitian ini bertujuan Untuk melihat dan memperhatikan serta menerapkan kedalam teknik mengajar kami di tempat mengajar kami masing masing, setelah kami mengetahui apa respon dari peserta didik saat dibimbing, apa sajakah contoh nyata fungsi seorang guru sebagai orang yang membimbing, dan bagaimana interaksi antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran di MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri. Dan kami melakukan riset ini untuk sebagai pembuktian atas teori dari materi kami yang berjdul "Unsur-unsur Pendidikan". Kata Kunci: guru, interaksi, peserta didik. 

abstract : This study aims to see and pay attention and apply it to our teaching techniques in our respective teaching places, after we know what the responses of students are when they are guided, what are some real examples of the function of a teacher as a person who guides, and how the interactions between students and teachers in the learning process at MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri. And we did this research to prove the theory of our material entitled "Elements of Education". Keywords: interaction, students, teachers. 

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan proses pembelajaran pengetahuan,keterampilan sekelompok orang dalam upaya melakukan pelatihan, pengajaran maupun penilaian guna untuk membentuk, dan membimbing orang lain mencapai suatu target. pendidikan dibagi menjadi tiga, pendidikan formal, informal, dan nonformal.

pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dimulai dari jenjang usia dini sampai perguruan tinggi. 

tujuan dilakukannya pendidikan formal adalah untuk membentuk karakter anak, membantu lingkungan keluarga dalam memperbaiki pengatahuan anak secara terstruktur.

2. Metode penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kulitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik observasi (pengamatan), dengan sumber data utama adalah para pendidik dan peserta didik di MTs. Al-Washliyah Air Teluk Kiri.

3. Pembahasan

a. Respon peserta didik saat dibimbing oleh pendidik di MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri 

Respon merupakan tanggapan peserta didik saat diberi arahan dan bimbingan serta penyampaian dari pendidik. Respon ini terbagi menjadi dua, ada respon yang menerima dan ada respon yang menolak. Nah disini kami telah meneliti apa saja respon dari peserta didik saat diberi pembelajaran oleh pendidik di MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri. Ada beberapa respon dari peserta didik yang bermacam-macam, setelah kami teliti adalah : 

1). Peserta didik merespon dengan baik, Artinya peserta didik menghargai apa yang disampaikan oleh pendidik didepan kelas saat menjelaskan materi pembelajaran sehingga pembelajaran terlaksana dengan semestinya.

2). Peserta didik ada kalanya tidak merespon dengan baik. Apalagi jika guru yang mengajar menggunakan metode ceramah yang monoton. Peserta didik ada yang mengantuk, bahkan ada yang sambil cerita dengan teman sebangku. Sebenarnya hal ini tidak bisa kita pungkiri, sebagai seorang pendidik sering kali kita melihat peserta didik tidak menghargai guru. Apalagi guru yang bisa dikatakan "tua" atau "senior" didalam sekolah tersebut. Peserta didik juga tidak bisa kita salahkan sepenuhnya, karena pada dasarnya pendidik juga harus mengetahui bagaimana metode yang tepat untuk peserta didik apabila peserta didik tersebut tidak lagi menyukai metode yang ia pakai dalam proses belajar-mengajar. Peserta didik juga harus menghargai bagaimanapun bentuk metode yang dipakai pendidik. Karena pada dasarnya tidak ada seorang pendidik yang memakai metode tidak baik. Mungkin cara pembawaannya dan peserta didik juga harus memahami hal itu agar terjalinnya komunikasi dengan baik dan proses belajar mengajar juga berjalan dengan semestinya. Pada hakikatnya, bagaimanapun peserta didik tersebut berprilaku baik prilaku baik ataupun buruk maka pendidik wajib memberi arahan dan bimbingan kepada peserta didik tersebut. Dan peserta didik juga menerima arahan dan bimbingan dari pendidiknya. Karena pada dasarnya, semua pembelajaran itu dimulai dari saling menghargai antara pendidik dan peserta didik. Dan Alhamdulillah peserta didik di MTs. Al-Washliyah Air Teluk Kiri 80% dari siswanya menghargai guru dan menjalankan dengan baik kewajiban sebagai subjek yang dibimbing.

b. Contoh nyata fungsi guru sebagai subjek yang membimbing dalam unsur-unsur pendidikan di MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri

Setelah kami meneliti dan memperhatikan di MTs Al-Washliyah guru sebagai orang yang membimbing dalam unsur-unsur pendidikan yaitu : 

1). Peserta didik. Peserta didik menjalankan kewajibannya dengan baik. Mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendidik dan berusaha menjaga ketertiban didalam kelas. Kalaupun ada peserta didik yang melanggar kewajibannya maka pendidik berhak memberi suatu tindakan kepada peserta didik. 

2). Pendidik Pendidik melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Mengajar, memberi ilmu, menjelaskan materi dan menjaga ketertiban kelas saat KBM berlangsung di MTs Al-Washliyah. 

3). Interaksi Edukatif 

Komunikasi antara pendidik dan peserta didik di MTs Al-Washliyah setiap harinya berjalan dengan semestinya dan para pendidik dengan peserta didik melakukan tanggungjawab dan hak nya dengan sebaik-baiknya. 

4). Tujuan pendidikan Pembelajaran di MTs Al-Washliyah arah tujuannya ingin mencapai target. Pendidik menyampaikan materi dengan baik, dan peserta didik menerima materi dengan baik sehingga peserta didik memahami materi dan mampu mengerjakan evaluasi (soal-soal) dengan baik dan semestinya. 

5). Materi Pendidikan Materi pendidikan di MTs Al-Washliyah sesuai dengan Kurikulum yang berlaku. Pendidik menyampaikan materi melalui panduan buku/LKS yang sudah ditetapkan oleh ketentuan sekolah tersebut. 

6). Alat dan Metode Adapun alat dan metode yang digunakan oleh pendidik di MTs Al-Washliyah yaitu: Alat yang digunakan pendidik di MTs Al-Washliyah: 1. Buku ajar (LKS). 2. Papan tulis dan spidol. 3. Pengeras suara jika materi tentang mendengarkan. Metode yang digunakan pendidik di MTs Al-Washliyah: 1. Metode ceramah. 2. Metode Tanya-jawab. 3. Metode diskusi

7). Lingkungan Pendidikan Lingkungan Pendidikan di MTs Al-Washliyah terbilang baik untuk proses pembelajaran antara peserta didik dengan pendidik. Dan kami melihat bahwa sekolah tersebut memiliki pendidik yang tingkat keperdulian terhadap peserta didik sangatlah tinggi. Sehingga peserta didik nyaman dan aman saat proses belajar mengajar di MTs Al-Washliyah.  

c. Interaksi antara siswa dan guru (proses pembelajaran) di MTs Al-Washliyah Air Teluk Kiri

Interaksi adalah hubungan timbal balik dengan sesama manusia dalam menjalankan komunikasi. Interaksi dalam pembelajaran adalah interaksi antara guru dan siswa yang harus baik karena saat proses pembelajaran semua harus berjalan secara efesien dan efektif. Dan setelah kami meneliti interaksi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran di MTs Al-Washliyah adalah baik. Masing-masing dari pendidik dan peserta didik menjalankan tanggungjawab dan hak dengan sebagaimana mestinya. Sehingga interaksi dalam proses pembelajaran di MTs Al-Washliyah dikatakan baik dan sesuai dengan semestinya. 

4. Kesimpulan dan saran

Demikian mini riset ini, peneliti menyadari ketidak sempurnaan dari mini risetnya sangat mengharapkan imformasi dan masukan dari kita semua, terima kasih atas perhatian dan mohon maaf semua kesalahan.