" Ya nak, kamu sudah sholat ashar belum?".
" Sudah bund tadi dirumah Ratna".
" Baiklah, selesai mandi kita berbincang di ruang keluarga".
"Siap bund".
" Bund...tadi aku dengar suara Putri , sudah pulang kah?".
" Ya nak, adikmu baru saja pulang sekarang diatas sedang mandi".
" Syukur lah jika sudah pulang bund".
" Inayah buatkan teh hangat untuk kita ya bund".
" Ya sayang, bunda mau cek daftar barang yang kosong dulu ya nak".
" Ya bund, ujar Inayah".
Bu Fatma mengecek stock toko nya melalui komputer sambil menunggu para putri-putri nya berkumpul untuk berbincang santai. Inayah dan Putri kedua anak kesayang bu Fatma. Setelah kepergian suami tercinta bu Fatma menjadi tulang punggung untuk kedua putri nya. Toko kelontong peninggalan sang suami di kelola bu Fatma seorang diri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah kedua anak nya. Meski pun menjadi single parent bu Fatma tetap tegar menjalani semua nya. Dia tidak ingin menikah lagi, keinginan nya hanya ingin fokus kepada kehidupan kedua putri nya tercinta.