Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Sekarang saya akan sedikit menganalisis kata-kata dalam bait Indonesia Raya Stanza 2 atau saya sebut stanza A. karena huruf akhirnya semuanya A.
Dimulai dengan “Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya”kalimat ini menurut saya lebih baik dari kalimat di stanza yang U (Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku). Supratman menjelaskan kalau Indonesia adalah tanah yang mulia dan tanah yang kaya. Siapa yang bisa menyangkal kalau Indonesia bukan tanah yang kaya?
Selanjutnya “Disanalah Aku Berada Untuk Slama-lamanya”.Supratman masih memakai kata -di sana-.
“Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya”. Supratman memang cerdas, benar bahwa Indonesia adalah tanah pusaka warisan dari leluhur-leluhur kita. Jadi, jangan digadai dan dijual hei kalian yang di sana. Berebut paling benar ingin menjadi nahkoda dari bahtera besar yang bernama Indonesia.
Lanjut “Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia” Bait kalimat ini Supratman mengajak bangsa Indonesia untuk berdoa. Kalau di stanza U mengajak bersatu yang cocok dengan pra-kemerdekaan, di stanza yang ke 2 ini Supratman mengajak bangsa Indonesia berdoa ketika proklamasi kemerdekaan agar Indonesia Bahagia.
Saya belum tahu rekamannya apakah saat proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 menyanyikan stanza yang A atau yang U. Kalau menyanyikan stanza A saat menaikkan Sang Saka Merah Putih berarti tepat.
Bait selanjutnya berisi doa-doa mengiringi kemerdekaan “Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya, Bangsanya Rakyatnya Semuanya, Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya, Untuk Indonesia Raya.”
Masih ada bait “Indonesia Raya Merdeka Merdeka, dst.” Namun, nanti akan saya analisis karena bait tersebut sama dengan stanza 1 dan stanza 3
Indonesia Raya Stanza 3 (Stanza I)
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti