Peran guru kelas I memegang peranan penting dalam bidang pengajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca yang memadai sejak dini maka anak akan mengalami kesulitan belajar dikemudian hari. Kemampuan membaca menjadi dasar yang utama tidak saja bagi pengajaran Bahasa Indonesia sendiri, akan tetapi juga bagi pengajaran mata pelajaran lain.
Saat ini masih banyak guru yang belum melakukan fungsinya sebagai guru yang profesional. Masih banyak melalaikan tugas sebagai guru. Guru hanya bertugas menyelesaikan target materi dalam kurikulum setiap akhir semester atau setiap tahun. Namun tidak memperhatikan masih terdapat ketidakseimbangan antara target kurikulum dengan saya serap yang dicapai peserta didik. Guru kurang mengenal siswa secara menyeluruh sehingga tidak bisa membedakan antara siswa yang lemah dengan siswa yang pandai dalam menerima pembelajaran. Pembagian tugas mengajar kelas harus betul-betul sesuai kemampuan guru, khususnya guru kelas I harus guru yang bisa mengenal siswa secara keseluruhan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia yang diterapkan disekolah belum memanfaatkan media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Dengan demikian perlu pemanfaatan media pembelajaran agar siswa mudah menangkap dan mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media gambar. Media gambar ini menarik bagi siswa karena dari media tersebut banyak tema yang dapat dipilih untuk dikembangkan dan semua siswa memperoleh kesempatan yang sama selain itu mereka mendapatkan pengalaman yang berharga dan secara tidak langsung dapat meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran membaca.
Penggunaan metode permainan akan lebih efektif apabila didukung dengan adanya media sebagai alat bantu pembelajaran. Penggunaan alat bantu sebagai media pembelajaran diharapkan mampu membantu proses belajar seperti yang dikemukanan oleh Hamalik (dalam Arsyad, 2006), bahwa pemakaian media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat, membangkitkan motivasi, memberikan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis siswa. Media dapat menarik minat belajar dan konsentrasi anak untuk memahami pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Media Permainan Kartu Bergambar pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 12 Pontianak Timur
Identifikasi MasalahÂ
Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
- Kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih kurang.
- Guru kurang memperhatikan media yang digunakan dalam pembelajaran.
- Guru hanya mengejar target materi yang sesuai kurikulum tanpa memperhatikan daya serap yang dicapai oleh siswa.
Pembatasan masalahÂ
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan menggunakan Media Pembalajaran Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 12 Pontianak Timur
Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan