Kesimpulannya yaitu Pekerjaan Rumah adalah bentuk pengaplikasian guru dalam memberi evaluasi terhadap materi yang telah diberikan di sekolah. Pekerjaan Rumah memiliki sisi yang positif maupun negatif. Untuk sisi positif salah satunya mampu mengasah ingatan, kemampuan, dan mengevaluasi seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan di sekolah. Namun juga tidak sedikit dampak negatif dari pemberian PR ini dan salah satunya yaitu dianggap membebani siswa, siswa bisa saja mengasosiasikan PR sebagai bentuk hukuman, beban dan lainnya.Â
Bahkan PR dianggap siswa akan mengganggu waktu istirahat mereka. Oleh karena itulah dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia, diperlukan solusi yang tepat untuk menangani polemik seperti ini. Seperti yang telah disebutkan di atas terdapat beberapa alternatif cara yang digunakan untuk menangani permasalahan terhadap polemik pemberian PR, tenaga pendidik lah yang memegang peranan penting dalam pemecahan permasalahan ini. Dengan terselesaikannya masalah terkait polemik pemberian PR ini, akan mampu meningkatkan kualitas, kuantitas, dan mutu dari pendidikan di Indonesia
Referensi :
Muhammad Nur Wangid. PEKERJAAN RUMAH SEBAGAI PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN. Hal. 2-4. UNY Yogyakarta.
Zahrah, Nurfadhilah (2020) Dampak Pemberian Pekerjaan Rumah (PR) Bagi Peserta Didik di SMA Negeri 3 Parepare. Hal. 1-5. IAIN Parepare.
Deni Purbowanti. 2023. 5 Alternatif Pengganti PR untuk Siswa. Dalam : akupintar.id https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/5-alternatif-pengganti-pr-untuk-siswa. diakses pada Januari 2023.
Horsley, M., & Walker, R. (2013). Reforming homework: Practices, learning and policy.Source : https://www.livescience.com/19379-homework-bad-kids.html
Dibuat Oleh :Â
Jiddan Toriq (1511422064)
Nur Fitria Almaira (1511422078)
Rizki Ayu Nurfatima (1511422097)