Mohon tunggu...
NUR FAISAL H
NUR FAISAL H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nur Faisal Hamzah seorang yang memiliki hobi membaca dan menulis suatu karya entah itu puisi atau sajak bahkan novel sedang ku kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Takdir Chapter 3

12 September 2022   00:40 Diperbarui: 12 September 2022   00:51 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sepertinya iya bang, wah abang baik banget membawakan kopi kesini." perasaannya teralihkan dengan adanya bang putro. 

Kemudian perbincangan panjang saat malam menggantikan rasa sakit yang telah gadis itu berikan, pria itu lupa jika ia masih memiliki teman di dalam ukiran cerita hidup nya. 

Kamis di pertengahan bulan agustus bintang pergi ke ruang pak Bahrul mengatakan ada program pertukaran mahasiswa sekaligus lomba, dan jika ia mengikuti program tersebut akan lebih cepat menyelesaikan perkuliahan di semester ini kemudian pak Bahrul mengatakan ia akan di tempatkan di Kalimantan Timur tepatnya samarinda, ia memiliki koneksi yang banyak disana. 

"tak perlu pikir panjang ambil saja semuanya akan di biayai oleh kampus, dan kau memiliki potensi yang hebat yang jarang ada lelaki menyukai puisi" kata pak bahrul yang meyakinkan diri nya untuk pergi kesana. 

"tapi, kamu hanya 1 bulan setengah disana tempatnya lebih asri dari kota ini, ayo kapan lagi jika kau memenangkan lomba dan menyelesaikan kuliah ini maka semester depan kamu hanya perlu mengambil 3 sks dan bisa mengambil sks atas" ujarnya dengan tegas. 

Lalu bintang ambil kesempatan ini tanpa pikir panjang dan juga sebagai sarana pelarian dari rasa sakitnya, dan akan berangkat pada hari senin depan. Sebelumnya ia berpamitan kepada pak kyai dan bu nyai sebagai orang tua pengganti, dan mereka tak mau menahan bintang untuk kesempatan ini, mereka malah menambahkan hadiahnya jika ia juara lomba puisi maka bintang akan lulus secepatnya dan bebas memilih tinggal atau pergi ke kosan. Malamnya ia berpamitan dengan bang putro yang ia anggap sebagai kakaknya dan bang putro hanya berpesan. 

"jaga dirimu baik-baik disana, aku hanya bisa menyemangatimu semoga kau berhasil" jawabnya dengan meneteskan air mata. 

Ia pun menjawab pernyataannya bang putro sambil menenangkannya. 

"Tenang bang, gua pasti balik kesini, rokok gua lu pake aja ya, kopinya juga sekalian, gua minta kalo ada yang nyariin gua, bilang aja gua cuti" ujarnya sambil tersenyum. 

Lalu ia membereskan kamar kemudian ia berangkat menuju stasiun kereta Purwokerto dan transit di bandara YIA bandara yang terdekat dari Purwokerto dan meninggalkan sebuah pesan yang tak digubris oleh ana. 

"jangan lupa jika kau butuh pundak untuk bersandar aku selalu akan ada untukmu". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun