Mohon tunggu...
Nurfadillah dan Adil
Nurfadillah dan Adil Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa dan Dosen Pembimbing

bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Operasional dalam Proses Pembelajaran Metode Sentra

15 Juni 2023   19:18 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:32 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MANAJEMEN OPERASIONAL DALAM PROSES

PEMBELAJARAN METODE SENTRA

Nurfadillah, Adil

fdhillashafiyah@gmail.com 

adil@umpalopo.ac.id 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO 

Abstrak 

Kajian kualitatif ini dilakukan dengan latar belakang memperkaya pembahasan dan analisis Manajemen operasional Sentra TK/RA yaitu RA Daarut Tuqo. Selain itu, peneliti ingin memaparkan teori dan fakta pengajaran fungsional di sekolah RA/TK Daarut Tuqo, yang cukup banyak mengisi peran utama, meski dengan peringatan bahwa itu adalah sebuah peningkatan dari segi organisasi, karena ada sikap yang tidak profesional dan tidak proporsional Pendidik dan tenaga pengajar, namun dalam menerapkan teori perkembangan anak, RA Daarut Tuqo memiliki organisasi, perencanaan dan Pengelolaan kurikulum pada model pembelajaran anak usia dini sangat baik yaitu metode tengah Karena sudah sepantasnya taman kanak-kanak adalah masa berimajinasi Mereka dapat merepresentasikan dunia mereka melalui kata-kata, gambar dan karya melalui dunia game mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan analisis Spradley. 

Kata Kunci: Pendidikan, Manajemen operasional, Anak Usia Dini, Kualitatif, Sentra. 

Pendahuluan

Sekolah merupakan upaya untuk menciptakan proses pendidikan yang ideal, untuk memanusiakan manusia. Karena pendidikan adalah bisnis dilakukan oleh seseorang atau kelompok agar orang lain tumbuh atau untuk mencapai taraf hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti spiritual (Sudirman N dkk., 1992: 4). Proses pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dini dengan proses yang sesuai dengan tahap perkembangan. Berdasarkan esensinya dan prinsip pedagogis. Karena saat ini ada pola pendidikan yang kurang Adaptasi terhadap proses perkembangan anak didik, khususnya pada anak usia dini. 

Hal ini dilaporkan oleh News One online pada tahun 2016 Pembelajaran PAUD yang seharusnya 80 persen memperkuat sikap pada saat ini Sebaliknya, perbedaan pembelajaran membaca, menulis dan berhitung (kalisting) berada di latar depan. akademisi (Sumber: https: //www.beritasatu.com/2016). Itu juga pantas Demikian kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim menegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dilarang memaksa anak untuk membaca, menulis dan berhitung (kalisting). Alasannya, agar anak senang saat berada di sekolah. (Sumber: https: //www.mind-rakyat.com/2019). Karena kehadiran Sekolah atau pendidikan anak usia dini seperti TK/RA/BA mungkin akan menjadi jalan yang harus ditempuh menjadi tempat yang mengembangkan segala potensi anak, kecuali akademisi.

Taman Pendidikan Islam RA Daarut Tuqo adalah sekolah taman tempat penitipan anak yang didirikan pada tahun 2010 di Jalan H. Oget Ketapang Rt 01/04 Desa Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Taman Pendidikan Islam RA Daarut Tuqo memiliki satu tujuan mengarahkan sumber daya manusia yang memiliki semangat, potensi dan Kualifikasi Islam, sehingga kecerdasan emosional, intelektual dan matang secara mental dan mampu memandang dunia dengan percaya diri. untuk Untuk mencapai tujuan tersebut, RA Daarut Tuqo mengandalkan kerjasama semua pihak, baik instansi pemerintah, profesional, orang tua dan hadiri. 

Hal tersebut di atas mengacu pada hukum Negara Republik Indonesia Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003, Pasal 4 Ayat 6 menyebutkan: "Pendidikan diselenggarakan oleh memperkuat seluruh lapisan masyarakat melalui partisipasi organisasi layanan pendidikan dan kontrol kualitas".

RA Daarut Tuqo memiliki visi sebagai PAUD (pedagogi). Anak Usia Dini) Kualitatif, kreatif, mandiri dan kompetitif masyarakat yang berlandaskan iman dan taqwa, ilmu pengetahuan, teknologi, etika, Estetika dan kecerdasan yang serba guna untuk menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, generasi rabbi yang produktif, mandiri dan percaya diri. Selama misi RA Daarut Tuqo menyediakan pendidikan untuk semua anak usia dini pendekatan multi-intelijen melalui tindakan komprehensif, imajinatif dan kreatif, itulah setiap individu yang diciptakan oleh Allah SWT. 

Visi dan misi RA Daarut Tuqo dilaksanakan secara efektif dan efisien melalui penerapan manajemen operasional di bidang pendidikan di melakukan kegiatan operasional. Ini memberi penulis Ghirah Mempelajari dan menganalisis model manajemen operasional sekolah Pusat atau lembaga pendidikan berusaha mengakomodasi mereka semua aspek perkembangan siswa. 

Metode Penelitian 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang ada mereka berhubungan terutama dengan fungsi sekolah berbasis di pusat kota. Oleh karena itu, syarat utama dari penelitian ini adalah menemukan fakta empiris langsung dari praktek. Penggunaan metode kualitatif sejalan dengan pengertian metode kualitatif seperti dicatat oleh Bogdan dan Taylor (1975: 4), metode ini Kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan data Deskriptif berusaha untuk menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dan mengamati perilaku. Oleh karena itu, peneliti harus memikirkannya dilihat dan didengar di lapangan, inilah hasil yang bisa didapat digunakan sebagai data konkrit dalam penelitian ini. 

Hasil dan Pembahasan 

A. Dasar Teoritis

1. Manajemen Operasional Dalam Pendidikan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang ada Mereka berhubungan terutama dengan fungsi sekolah berbasis di pusat kota. Oleh karena itu, syarat utama dari penelitian ini adalah menemukan fakta empiris langsung dari praktek. Penggunaan metode kualitatif sejalan dengan pengertian metode kualitatif seperti dicatat oleh Bogdan dan Taylor (1975: 4), metode ini Kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan data Deskriptif berusaha untuk menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dan mengamati perilaku. Oleh karena itu, peneliti harus memikirkannya dilihat dan didengar di lapangan, inilah hasil yang bisa didapat digunakan sebagai data konkrit dalam penelitian ini. 

Mengenai terminologi, menurut beberapa teori, diantaranya Kreitner dalam film Agus Wibowo (2013: 29) Administrasi negara adalah proses pemecahan masalah tujuan organisasi melalui penggunaan manajemen sumber daya yang efisien dan fungsional dalam lingkungan organisasi yang terus berubah pemarah Pada saat yang sama, Van Navy dan Peterson menafsirkan Manajemen dengan langkah-langkah yang berorientasi pada penggunaan Gunakan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai lebih banyak tujuan. Dan Menurut Ali Imron (2011: 5) Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua orang atau lebih aturan tertentu untuk mencapai tujuan. Dua orang atau lebih Kerja sama terikat oleh aturan-aturan tertentu, beberapa di antaranya berhasil sebagai pemimpin dan ada yang dipimpin. Keduanya bekerja Menjadi seorang pemimpin dan mereka yang memimpin dapat menuai berbagai manfaat sarana dan prasarana yang tersedia. Sedangkan menurut Handoko (2009:8), Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan Memantau upaya dan penggunaan sumber daya anggota organisasi sarana organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi Lokasi Menurut Hikmah (2009: 11) menyatakan bahwa manajemen adalah Ilmu dan seni untuk mengatur proses pendayagunaan sumber daya manusia dari sumber lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti pendidikan. 

Administrasi pendidikan adalah seni dan ilmu manajemen Sumber daya pendidikan untuk menciptakan suasana dan proses belajar Pembelajaran agar siswa dapat aktif mengembangkan potensi dirinya kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan moral yang mulia dan keterampilan yang dibutuhkan, masyarakat, bangsa dan negara. Dan menurut Husaini Usman (2004: 12) Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengarahan sumber daya pendidikan Mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien, mandiri dan bertanggung jawab. Menurut Purwanto, manajemen pendidikan mencakup semua kegiatan yang sekolahnya mencakup bisnis penting seperti pembuatan peraturan dan pembuatan uang Perusahaan besar, koordinasi, konseling, korespondensi, supervisi peralatan dll untuk usaha kecil dan sederhana. Namun setiap proses organisasi harus memiliki proses manajemen yang baik. Menciptakan administrasi pendidikan yang berfungsi hubungan yang profesional dan adil.

 Manajemen operasi adalah kegiatan manajemen sumber daya didedikasikan untuk produksi dan pengiriman produk dan layanan. Jika Digunakan dalam pendidikan, manajemen operasional memainkan peran penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas kontinu Dikatakan penting karena proses struktur sumber daya Pendidikan (pengelolaan guru, kurikulum dan pembelajaran, Pendanaan, kesempatan pelatihan dan infrastruktur serta partisipasi yang terintegrasi dan sekaligus harus diatur antara pemerintah, sekolah dan masyarakat profesional). Dengan demikian manajemen pelatihan yang profesional merupakan kunci terpenting dalam membangun pendidikan nasional. Namun, Hal ini tentu akan dilaksanakan ketika realitas dan harapan teori terpenuhi Bergandengan tangan Dengan demikian, manajemen pengajaran fungsional, yaitu: juga proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan pengendalian Upaya di semua kegiatan sekolah, dari kegiatan yang mempengaruhi perusahaan besar seperti pembuatan aturan, penganggaran untuk perusahaan besar, koordinasi, Konsultasi, korespondensi, pemantauan perangkat untuk usaha kecil dan sumber daya pendidikan yang mudah dibuat (manajemen guru, kurikulum dan pembelajaran, keuangan, Institusi dan infrastruktur pendidikan secara profesional dan berorientasi hubungan. 

2. Perkembangan Anak Usia Dini

Perkembangan anak usia dini merupakan masa yang penting (the golden age). fase kehidupan seseorang. Karena bayi mengisap selama ini Informasi itu seperti spons. Baik psikomotor maupun afektif (sikap) atau kognitif (daya pikir). Tergantung perkembangan kognitifnya Santrok (2007: 252) Anak TK sedang dalam fase Sebelum operasi, anak-anak mulai merepresentasikan dunianya dengan kata-kata. bayangan dan gambar. Anak-anak mulai berpikir secara simbolis, pemikiran spiritual muncul, egosentrisitas tumbuh, dan kepercayaan magis dimulai dibuat Fase pra-penggunaan dapat dibagi menjadi sub-fase: yaitu tingkat tindakan simbolik yang lebih rendah dan tingkat pemikiran intuitif yang lebih rendah. Tahap bawah aktivitas simbolik terjadi antara usia 2 dan 4 tahun. Di sekolah rendah ini anak-anak mulai dapat secara mental menggambarkan objek yang tidak ada seperti itu orang, rumah, mobil, awan dll. Meskipun subfase berpikir Intuisi muncul antara usia 4 dan 7 tahun. Anak-anak mulai berlatih pemikiran primitif dan keinginan untuk mengetahui jawaban atas berbagai pertanyaan. Otak adalah pusat yang mengendalikan gerakan dan pemikiran manusia. Menurut Paul Maclean, Dave menjelaskan bahwa otak manusia terbagi ketiga, yaitu otak reptil, sistem limbik dan neokorteks, teori ini sudah umum dikenal dengan teori otak tritunggal (Dave Meier, 2002: 83). perkembangan otak anak tumbuh dalam tiga fase, menurut Agus Surono, dimulai dari otak primitif (otak aksi), otak limbik (otak perasaan), dan akhirnya ke neokorteks (atau juga disebut otak berpikir, pikiran otak): (http: // www. Tiga tahap perkembangan otak-IntisariOnline.htm). Meski terkait, ketiganya berperan khususnya, yaitu: 

a. Otak primitif mengatur tubuh kita untuk bertahan hidup.Kontrol gerakan refleks, kontrol gerakan motorik, pemantauan tubuh bekerja dan memproses informasi yang berasal darinya panca indra. Saat Anda menghadapi ancaman atau situasi berbahaya bersama dengan otak limbik, otak primitif menyiapkan "wajah". "Lari" (fight or flight response) pada tubuh. 

b. Otak limbik memproses emosi seperti suka dan tidak suka, cinta dan kebencian otak ini adalah penghubung antara otak berpikir dan otak primitif. Artinya, otak primitif dapat diinstruksikan untuk mengikuti kehendak otak berpikir, terkadang otak yang berpikir bisa "dikunci" tanpa melayani otak limbik dan primitif dalam krisis, nyata atau imajiner TIDAK. Meskipun otak berpikir, bagaimana bentuk pikiran? bagian tertinggi dan paling objektif dari otak yang menerima masukan otak primitif dan otak limbik. Namun, dia membutuhkan lebih banyak waktu memproses informasi, termasuk gambar, oleh otak primitif dan otak limbik 

c. Otak berpikir juga merupakan tempat di mana pengalaman, ingatan, Emosi dan kemampuan berpikir menciptakan ide dan kegiatan.  

Mielinisasi saraf kranial terjadi secara berurutan, mulai dari otak otak primitif, otak limbik, dan otak berpikir. Jalur saraf semakin sering digunakan membuat mielin lebih tebal. Semakin tebal myelin, semakin cepat impulsnya Saraf, atau transmisi sinyal di sepanjang pembuluh saraf. Oleh karena itu anak ini tumbuh, disarankan untuk menerima masukan dari lingkungan yang sesuai dengan perkembangannya. 

3. Pendidikan Anak Metode Sentra 

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang sangat banyak penting bagi anak di kemudian hari. Kualitas pengalaman anak pembelajaran dini membuat jalan menuju masa depan lebih bermakna di muka Anak-anak secara alami adalah pembelajar yang aktif. Mereka bekerja dengan baik menikmati mengamati, mengeksplorasi, membayangkan, menemukan, Meneliti, mengumpulkan informasi dan bertukar pengalaman.

Pengalaman belajar awal dapat ditingkatkan bagi mereka yang melakukannya lebih tinggi melalui pengasuhan orang tua, guru untuk anak, sehingga anak bisa mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran. Belajar dengan menerapkan pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara Model. Istilah model mengacu pada kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan studi (Winata Putra: 2001). Oleh karena itu, model pembelajaran adalah kerangka kerja konseptual (yang mendasari belajar dan teori belajar). menjelaskan proses sistematis untuk mengatur pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan bertindak sebagai pemandu untuk desainer dan pelatih dalam perencanaan, persiapan dan kegiatan pelatihan. 

Pengembangan model pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk memperkenalkan dan mengembangkan lebih lanjut pembelajaran di taman kanak-kanak sebagai panutan bagi guru dalam membuat prosedur yang sistematis Mengatur pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai panduan bagi desainer dan pendidik Perencanaan, persiapan dan pelaksanaan kegiatan pengajaran. Sehingga pembentukan konsep yang dipelajari lebih alami dan natural pemahaman anak bertambah dan menjadi lebih bermakna. Menurut Yudistira Massard, pembelajaran model sentral saling berhubungan Dengan Sejarah Metode Indonesia Tengah. (2011: 118), yaitu. dari Program Beyond Centers And Circle Times (BCCT). metode sentral atau Beyond Centers and Circle Time (BCCT) adalah model pendidikan anak usia dini yang dikembangkan oleh Pamela C. Phelps, Ph.D., pendidik yang telah berkiprah di bidang pendidikan anak usia dini selama lebih dari 40 tahun. PhelpsPengembangan BCCT di Creative Center lembaga pendidikan dan penelitian Pusat Penelitian dan Pelatihan Anak (CCCRT), Tallahassee, Florida, AS Persatuan. Di sekolah tersebut, ia memimpin Creative Preschool yang sudah ada sejak saat itu 1989 didirikan sebagai model negara dan kemudian sebagai prasekolah inklusif yang dapat melayani anak-anak Kebutuhan khusus. 

Metode Sentra atau BCCT dikembangkan oleh Sara Smilansky dan Carlos sebagai model pembelajaran, Wolfgang harus memenuhi kebutuhan tiga jenis permainan masa kecil Tiga jenis permainan yang diperlukan pada anak usia dini adalah permainan mesin akal, permainan perkembangan dan permainan peran. isian ketiga jenis permainan tersebut dipadukan dan dilaksanakan secara terukur tergantung pada tahap perkembangan anak. Tiga jenis permainan ditawarkan di pusat-pusat tersebut.

Saya melihat pendidikan anak usia dini sebagai model pembelajaran inti merupakan kegiatan yang mengembangkan sistem fungsional otak ajak anak dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan usia, perkembangan dan kebutuhan anak sebagai model pembelajaran. 

B. Analisis dan Pembahasan

dari yang meliputi usaha besar seperti perumusan aturan, penganggaran usahausaha besar, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol perlengkapan, sampai usaha-usaha kecil dan sederhana, sehingga terjadi proses penataan sumber daya pendidikan (pengelolaan tenaga kependidikan, kurikulum, dan pembelajaran, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan, secara profesional dan proporsional. Dibahas dalam 5 pokok bahasan yaitu:

1. Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan:

Pada tahun 2009, kelas 58 staf pelatihan Peran dan Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, tenaga kependidikan diantaranya adalah: Guru, asisten pengajar dan perawat PAUD. Sebaliknya Staf pelatihan meliputi inspektur/pengawas, pengelola dan pengurus PAUD dan pengelolaan PAUD. Posisi dan tugas mereka berbeda. Namun, fungsi ini tidak tertata dengan baik di RA Daarut Tuqo dari segi administrasi masih dikelola oleh salah satu guru dan direktur sekolah. Sehingga dapat dikatakan dalam kepemimpinan staf pengajar dan pelatihan tidak sesuai secara fungsional dengan nilai-nilai profesional dan relatif (tidak baik). 

2. Kurikulum:

Pengembangan kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan kurikulum dan digunakan dalam model pembelajaran. Ini bisa diterapkan proporsional jika aturan yang ada diikuti dan diterapkan dengan benar. RA Daarut Tuqo menerapkan dan menerapkan model pembelajaran tersebut kegiatan yang sesuai dengan perkembangan anak d. H. kegiatan pembangunan sistem kerja otak anak berdasarkan usia, perkembangan dan kebutuhan anak dengan game sebagai model pembelajaran, itu cocok dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan oleh UNESCO bahwa pendidikan adalah sekumpulan kegiatan yang memberikan keterampilan hidup (life skill), keterampilan bertindak (do), keterampilan hidup (to to be), learning skills (belajar) dan coexistence skills (to live together).

Selain itu Yayasan RA Daarut Tuqo untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan anak dengan memberikan peluang guruguru untuk mengikuti penataran-penataran yang diselenggarakan oleh internal  yayasan ataupun instansi yang berwenang, diantaranya :

a. Pelatihan model pembelajaran metode sentra yang berkesinambungan  setiap tahun. 

b. Pengembangan materi ajar membaca al-Qur'an 

c. Pengembangan kurikulum oleh dinas atau pun Kementerian Pendidikan  Nasional, dan lain sebagainya. 

Sehingga dapat disimpulkan dalam hal ini kurikulum serta  pengembangannya yang digunakan RA Daarut Tuqo "sangat baik" karena sesuai  dengan ekspektasi dan harapan ideal pendidikan anak usia dini.

3. Pembelajaran:

Pembelajaran yang digunakan dalam RA Daarut Tuqo adalah Sentra pembelajaran yaitu, sentra bahan alam, sentra persiapan, sentra imtaq dan tengah bar. Pendukung utama dalam operasional sentral ada 4 yaitu penopang utama lingkungan, penghentian pra-pertandingan, penghentian individu, dan penghentian pasca-pertandingan. Sehingga keberhasilan model pembelajaran sentral didasarkan pada kebutuhan Perkembangan anak meliputi enam aspek, yaitu psikomotorik, afektif, Kognisi, Sosial, Bahasa dan Estetika. Karena ada pusat pembelajaran kumpulan berbagai teori yang membentuk sebuah teori perkembangan anak. Inilah kata Santrock (2007: 252) bahwa anak itu seusia Puisto Kanak Kanak berada pada tahap pra-operasional, anak mulai untuk mewakili dunia mereka melalui kata-kata, gambar dan gambar. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran RA Daarut tuqo dinilai "sangat baik". 

4. Keuangan

Dalam hal keuangan dan manajemen sekolah, RA Daarut Tuqo adalah salah satu yang terbaik semua aplikasi diselesaikan dengan memuaskan dan memuaskan gaji dan tunjangan sekolah dilaporkan oleh guru seperti kompensasi dan upaya melatih guru bagi siswanya. Namun secara fungsional tidak diatur menurut posisinya, Anda bisa  melihatnya administrasi, yang tetap di tangan salah satu guru dan kepala sekolah. Sehingga dapat dikatakan dalam pengelolaan guru dan pendidikan secara fungsional, itu tidak sesuai dengan nilai-nilai profesional dan relasional (belum). cukup baik) karena masih ada yang rangkap tugas. Dan tidak pantas permen 58 Tahun 2009 dalam kategori pelatihan staf dan personalia guru dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda. 

5. Sarana dan prasarana pendidikan :

Berdasarkan pernyataan Santrock (2007: 252) bahwa anak usia tahun berada pada tahap pra operasi taman kanak-kanak, anak mulai mengekspresikan dunianya dan belajar dari hal-hal konkrit. Selanjutnya sarana dan prasarana adalah yang menunjang proses pembelajaran dan kelancaran proses pembelajaran, seperti ruang kelas, taman bermain dan pusat peralatan bermain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, di RA Daarut Tuqo penyediaan sarana dan prasarana sudah baik karena Sekolah berusaha menyediakan materi, permainan dan fasilitas yang 'memadai'. Hal ini dibuktikan dengan 4.444 balita memiliki fasilitas bermain outdoor dan indoor yang meski belum lengkap, namun sudah memenuhi kebutuhan fisik 4.444 balita. 

KESIMPULAN

Berdasarkan teori dan fakta manajemen pendidikan operasional Namun, sekolah RA/TK Daarut Tuqo hampir memenuhi peran kepemimpinan Perhatikan bahwa ada perbaikan dalam organisasi posisi yang tidak profesional dan tidak proporsional dalam bidang pengajaran dan pendidikan (administrasi). Berdasarkan teori perkembangan anak, RA Daarut Tuqo mengambil alih pengorganisasian, perencanaan dan pelaksanaan Pengelolaan pembelajaran dalam model pembelajaran anak usia dini "Sangat bagus" adalah metode kunci dan pasti layak untuk digunakan setiap saat dikembangkan Oleh karena itu kualitas "administrasi" RA Daarut tuqo karena model pendidikan secara keseluruhan merupakan metode sentral Kemiripan dengan RA/TK tradisional atau model non-pembelajaran Metode kunci, meskipun RA Daarut Tuqo memiliki saran yang perlu diverifikasi meningkatkan tugas administrasi. Tapi "dengan kurikulum yang berkualitas dan Belajar" Bisa dikatakan Sekolah Daarut Tuqo RA/TK lebih baik jika dibandingkan dengan sekolah yang menggunakan metode tradisional Mengutamakan nilai akademik atau menekankan senam (membaca, menulis, berhitung), karena hal ini bertentangan dengan aspek perkembangan anak yang berkaitan dengan usia Taman kanak-kanak adalah masa imajinasi, jadi mereka bisa melakukannya untuk mewakili dunia mereka melalui kata-kata, gambar dan karya melalui dunia game mereka.

REFERENSI 

Auerbacch,Stevanne, (2007) Smart Play Smart Toys. Jakarta: PT    Buana Ilmu Populer

Alwi,Hasan,dkk, (2002) Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Agus Surono. (2011) Tiga Tahap Perkembangan Otak. http://www.Tiga  tahap Perkembangan Otak- Intisari Online.htm [Tiga Tahap  Perkembangan Otak]

Bogdan, Robert C and Steven J. Taylor, (1975) Introduction to Qualitative Research Method New York: John Willey and Son

Danim, Sudarwan dan Suparno, (2009) Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional kepala sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

https://www.beritasatu.com/2016

https://www.pikiran-rakyat.com/2019).

Imron, Ali, (2011) Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun