Mohon tunggu...
Nur Elma
Nur Elma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nur Elma perbankan syariah IAIN Parepare

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pembunuhan nia Kurnia sari

7 Januari 2025   12:38 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

     Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan memastikan akses layanan bagi korban tersedia di seluruh wilayah. Edukasi masyarakat juga harus ditingkatkan untuk menghapus stigma terhadap korban dan mendorong pelaporan kasus kekerasan. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung gerakan anti-kekerasan sangat diperlukan agar lingkungan yang bebas kekerasan dapat terwujud. Kasus tragis Nia Kurnia Sari menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan kekerasan adalah tanggung jawab bersama.

 

Pentingnya peran agama untuk menjaga kehidupan dan mencegah kerusakan di bumi sebagaimana yang di jelaskan pada Al-Qur'an Surah Al-Ma 'idah (5:32):

 

Min ajli dzlika katabn 'al ban isr'la annah mang qatala nafsam bighairi nafsin au fasdin fil-ardli fa ka'annam qatalan-nsa jam', wa man ayh fa ka'annam ayan-nsa jam', wa laqad j'at-hum rusulun bil-bayyinti tsumma inna katsram min-hum ba'da dzlika fil-ardli lamusrifn

Artinya:

Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

Metodologi yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, di mana penulis menganalisis kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari untuk mengeksplorasi penyebab dan dampak kekerasan fisik serta pentingnya gerakan anti-kekerasan. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam tentang kondisi sosial terkait kekerasan fisik dalam masyarakat, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang berasal dari masalah internal keluarga maupun Kurangnya gitu penanganan yang tepat. Secara keseluruhan, artikel ini mengadopsi analisis kasus untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak kekerasan fisik, serta menawarkan solusi melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan agama guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kekerasan.

 

   Kekerasan fisik merupakan masalah sosial yang sangat serius, dengan dampak yang tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga oleh masyarakat secara luas. Kasus tragis seperti pembunuhan Nia Kurnia Sari mengungkapkan betapa berbahayanya kekerasan yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Dalam kasus ini, kekerasan yang dimulai dari masalah internal keluarga berakhir dengan tragedi yang menghilangkan nyawa, menimbulkan trauma, dan meninggalkan luka mendalam pada keluarga korban serta masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan individu dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun