Keuangan Islam tidak hanya relevan di negara-negara dengan mayoritas Muslim, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di tingkat global. Dalam konteks perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya, sistem keuangan Islam mendorong investasi dalam proyek-proyek yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap planet kita. Dengan mengutamakan prinsip-prinsip etika dan keberlanjutan, keuangan Islam dapat menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi global yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Keuangan publik Islam memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ekonomi berkelanjutan, dengan prinsip-prinsip keadilan, etika, dan keberlanjutan yang dapat menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan stabil. Melalui instrumen-instrumen seperti zakat, wakaf, sukuk, dan pembiayaan berbasis bagi hasil, keuangan Islam dapat mendukung pemberdayaan ekonomi, mengurangi ketimpangan sosial, dan mendanai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan demikian, keuangan Islam dapat berperan kunci dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan, baik di tingkat nasional maupun global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI