Wa yuqiimuunash-shalaata ( ), artinya mereka yang senantiasa melaksanakan shalat lima waktu pada waktunya dengan memperhatikan syarat, rukun, dan sunnah-sunnahnya, serta mengerjakan shalat sunnat Rawatib dan selainnya.
Wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun ( ), yakni mereka menginfakkan sebagian harta yang diberikan oleh Allah. Hal itu dilakukan dengan cara mengeluarkan zakat hartanya, dan berinfak untuk keperluan dirinya, istrinya, anaknya dan orang tuanya, serta bersedekah untuk fakir miskin.
Makna ayat :
Allah Ta'ala dalam ayat-ayat diatas menyebutkan tiga sifat orang-orang yang bertakwa, yaitu beriman kepada hal yang ghaib, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, serta beriman terhadap kitab-kitab Allah dan iman kepada hari akhir.
Pelajaran dari ayat :
Seruan kepada kaum mukminin dan motivasi untuk mereka agar memiliki sifat golongan yang mendapat hidayah dan keberuntungan, agar menempuh jalan yang mereka lalui sehingga mendapatkan hidayah dan beruntung didunia dan akhirat.
4. Wal-ladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila min qablik, wa bil-aakhirati hum yuuqinuun ( )
Makna kata :
Yu'minuuna bimaa unzila ilaika ( ), dengan membenarkan wahyu yang diturunkan kepada engkau wahai Rasul yaitu Al-Qur'an dan Sunnah
Wa maa unzila min qablik ( ), maknanya dan mereka beriman terhadap kitab-kitab yang Allah turunkan kepada rasul-rasul yang sebelumnya seperti Taurat, Injil, dan Zabur.
Wa bil-aakhirati hum yuuqinuun ( ), maknanya dengan kehidupan akhirat dan kejadian-kejadian yang ada pada saat itu seperti hisab, penghitungan pahala, dan pembalasan. Mereka mengetahui dan meyakini tanpa ada keraguan sedikitpun, karena sempurnanya iman dan besarnya ketakwaan.