Konsep dasar sosial-emosional mencakup pengembangan keterampilan yangm emungkinkan individu untuk memahami dan mengelola emosi mereka sendiri, serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Ini merupakan aspek penting dalam perkembangan anak, terutama dalam konteks pendidikan dan interaksi sosial. Pembelajaran sosial- emosional (SEL) adalah pendekatan yang membantu siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
A.Pengertian Pembelajaran Sosial-Emosional
 Pembelajaran sosial-emosional mencakup proses di mana individu, baik anak-anak maupun orang dewasa, belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang positif, dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain.
 Menurut Zins et al. (2001), pendidikan sosial-emosional adalah proses di mana anak-anak meningkatkan keterampilan mereka untuk mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan sikap dalam mencapai tugas sosial yang berarti.
B.Kompetensi Inti dalam Pembelajaran Sosial-Emosional
Menurut kerangka kerja CASEL, terdapat lima kompetensi inti dalam pembelajaran sosial-emosional:
1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
a.Kemampuan untuk mengenali emosi,   pikiran, dan nilai diri sendiri.
b.Meningkatkan rasa percaya diri dan     optimisme.
2. Manajemen Diri (Self-Management)Â
a.Kemampuan untuk mengelola emosi,    pikiran, dan perilaku dalam berbagai  situasi.Â