2. Kamu bisa membicarakan kepada orang terdekat terhadap masalah tersebut.
3. Menghindari penggunaan kartu kredit dan menyimpan uang tunai dalam jumlah sedikit saja.Â
4. Berbelanja dengan ditemani keluarga atau teman saja untuk berhemat.
5. Meminta bantuan keluarga untuk mengontrol pengeluaran.Â
Jika tetap tidak bisa dikontrol, maka sebaiknya kamu menemui psikiater ahli kesehatan mental untuk konsultasi. Dengan terapi perilaku, maka bisa diketahui faktor penyebab dibalik berbelanja yang impulsif tersebut dan cara pencegahan yang tepat.Â
Kita mungkin tidak menyadari bahwa perilaku kita sendiri termasuk shopaholic. Maka dari itu pahami tanda tandanya sehingga tidak menyebabkan masalah financial dikemudian hari.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI