Mohon tunggu...
Nur Annida M
Nur Annida M Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik Perdagangan Organ Manusia di China

15 Maret 2019   13:23 Diperbarui: 15 Maret 2019   13:48 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar opini jika melihat ulang hukum yang dilakukan china terhadap kejahatan luar biasa seperti tahanan korupsi dan pembunuhan untuk dapat dihukum mati dan  organ tubuhnya menjadi hak milik negara dan dapat diadopsin di Indonesia asal tidak disalah gunakan yaaa Saya rasa akan menjadi metode cukup efektif  memberantas koruptor dan menciptakan generasi lebih baik hahhaa, mungkin?

Tetapi lebih dari itu, kita harus tetap memegang teguh nilai kemanusiaan dimana mencabut hak dasar manusia untuk hidup adalah suatu tindakan kemanusiaan yang tidak patut dilakukan seorang manusia, terlepas sebagai manusia yang telah melakukan sebuah kejahatan luar biasa tetapi menghapuskan hak hidup seseorang untuk hidup adalah tindakan yang salah. Karena sebagai manusia tidak ada yang sempurna dan berpotensi melakukan sebuah kesalahan bahkan kejahatan dan manusia juga bukanlah hakim yang paling adil untuk menghakimi sesuatu. Hal ini yang juga masi diperdebatkan dalam pemberlakuan proses hukuman mati.

Terkait hal yang terjadi kejahatan yang semakin berkembang, bertransformasi di era globalisasi ini, Saya menyarankan agar kitasemua untuk terus mempelajari dan memperdalam ajaran dan moralitas yang terkandung dalam agama yang kita anut masing-masing dengan benar, agar terhindar dari perbuatan-perbuatan menyimpang yang semakin menjadi-jadi baik sebuah penyimpangan terhadap nilai-nilai sosial maupun penyimpangan dengan bentuk kejahatan.

Hikmah yang dapat dipetik adalah berpolaa hidup sehatlah agar tidak perlu melakukan transplantasi karena penyakit yang diderita karena pola hidup buruk. Jangan mudah senang untuk apa yang bisa kita dapat dengan mudah tanpa tahu darimana asal muasal yang kita dapatkan tersebut, apakah yang kita dapatkan itu mengorbankan kebahagiaan atau bahkan hidup seseorng? Tetaplah waspada dan berhati-hati dimanapun kita berada, karena negara sebesar china saja tidak bisa menjamin keamanan dan malah mengorbankan rakyatnya sendiri.

Semoga penganiayaan dan pembantaian yang dialami saudara-saudara kita di zinjiang, Uighur,  dan etnis-etnis tertentu di China dapat segera dibrantas dan diproses, dan Hukum Sanksi Internasional tidak lembek dalam menindak dan terus melakukan investigasi uuntuk mengungkap dan mengadili para pelaku kejahatan perdagangan organ di China.  

Salah satu sumber dan data pada artikel ini saya dapatkan dari salah satu Dosen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Sriwijaya, didalam bukunya yang berjudul "Politik Perdagangan Organ Manusia Di Cina". Dalam bukunya menyajikan data dan penjabaran yang fantastis dan mencengangkan saya pribadi terhadap bagaimana perkembangan politik perdagangan organ manusia di Cina yang sangat mengerikan dan patut menjadi perhatian. Saya menyarankan untuk para viewers semua yang penasaran lebih lanjut terkait isu perdagangan organ manusia yang ada di Cina dapat membaca secara lengkap buku ini.

 

Referensi :

Renolafitri Hendrini. 2018. "Politik Perdagangan Organ Manusia Di Cina". Yogyakarta : Suluh Media.

Reichel Philip dan Albanese J.. 2014. "Handbook of Transnational Crime and Justice".  USA : SAGE Publications, Inc.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun