(Puisi) Beban Negeri
Di pundak rakyat, beban negeri tertumpu,
Pajak merayap, memakan isi tabungan.
Semakin tinggi, semakin berat terasa,
Di tengah hidup yang penuh perjuangan.
Nasinya hangat, namun terasa hambar,
Kebutuhan konsumsi mahal, menguji kesabaran.
Listrik sering padam, karena banyak tunggakan,
Anak menangis, sekedar meminta jajan.
Di mana janji keadilan, di mana janji sejahtera?
Rakyat kecil semakin terhimpit, semakin sengsara.
Pejabat makmur, namun rakyatnya banyak yang menahan lapar,
Ketimpangan terbentang nyata, menusuk hati di lubuk yang dalam.
Di bawah langit luas, bintang tak bersinar,
Hati rakyat semakin pilu, terbelenggu nestapa.
Kapankah beban ini akan sirna?
Kapankah rakyat bisa tersenyum lega?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H